Hard News

Penduduk Sekitar Gunung Agung Diminta Waspadai Banjir Lahar Dingin

Hard News

27 November 2017 15:14 WIB

Banjir lahar dingin di sungai sekitar Gunung Agung. (dok)

KARANGASEM, solotrust.com – Status Gunung Agung di Bali ditingkatkan menjadi level IV (Awas) pada Senin (27/11/2017) pagi. Usai meletus pada Selasa (21/11/2017) pukul 17:05 WITA, erupsi Gunung Agung terdeteksi terus meningkat.

Erupsi Gunung Agung menimbulkan hujan abu vulkanik di beberapa daerah di sekitar puncak. Selain itu, material erupsi yang terbawa air hujan atau lahar dingin juga sudah membanjiri beberapa titik.



Terkait hal itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengimbau warga sekitar untuk mewaspadai banjir lahar dingin di sekitar Gunung Agung. Menurutnya, dengan bersamaan dengan musim penghujan, banjir lahar dingin juga akan meningkat.

“Selain erupsi yang meningkat. Banjir lahar dingin juga akan meningkat karena hujan di sekitar Gunung Agung akam meningkat. Saat ini Bali sudah masuk musim penghujan. Waspadai banjir lahar hujan (banjir lahar dingin). Jangan beraktivitas di radius berbahaya dan sekitar sungai,” tulis Sutopo dalam akun Twitternya @Sutopo_BNPB, pagi tadi.

Pihaknya pun meminta agar warga tidak melakukan aktivitas di area sungai, serta dalam radius 8-10 km. Sebab lahar dingin sudah terjadi di beberapa tempat di lereng gunung.

“Waspadai banjir lahar hujan (lahar dingin) di sekitar Gunung Agung. Banjir lahar hujan sudah terjadi di beberapa tempat di lereng Gunung Agung. Hujan akan meningkat. Jangan melakukan aktivitas di sekitar sungai. Radius 8-10 km harus kosong dari aktivitas masyarakat,” urainya.

 

(way)

(Redaksi Solotrust)