SOLO, solotrust.com - Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Surakarta mengaku siap mengeksekusi jika wacana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) terkait rotasi guru berbasis zonasi itu diterapkan, akan tetapi belum ada pembahasan lebih lanjut terkait kebijakan itu.
Ketua MKKS SMP Sutarmo menyampaikan, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir sebenarnya sudah dilakukan rotasi guru jenjang SMP di Kota Bengawan.
Baca: Catatan MKKS SMA Surakarta Terkait Wacana Mendikbud Merotasi Guru Tahun Depan
"Kalau di kami biasanya mutasi pada awal tahun pelajaran, bagian dari penataan, jadi kami rasa untuk Solo siap-siap saja," kata Sutarmo kepada solotrustcom, Senin (5/8/2019)
Menurutnya, dengan adanya rotasi guru ini juga harus dibarengi sinergitas antara satu sekolah dengan sekolah lainnya supaya saling memberdayakan sehingga kualitas guru dan pendidikan di dalamnya lebih merata.
“Intinya satu SMP dan SMP lain yang berdekatan bisa saling membantu, seperti dalam hal pemenuhan sarana prasarana sekolah bagi siswa,” ujar dia.
Baca: Keasyikan Main Game Online di Jam Sekolah, Puluhan Pelajar Dihukum Push Up
Di samping itu, baginya gonta-ganti guru tidak akan memberikan dampak psikologis kepada siswa, karena hal itu sudah biasa bagi siswa pada setiap awal tahun ajaran baru. Bagi guru juga akan menambah pengalaman belajar mengajar dan relasi.
“Setiap awal tahun pelajaran kan mereka juga mengalami pergantian guru, jadi tidak ada pengaruhnya,” jelasnya. (adr)
(wd)