Serba serbi

Dispertan KPP Surakarta Lakukan Pemeriksaan Hewan Kurban

Olahraga

10 Agustus 2019 10:25 WIB

Pemeriksaan hewan kurban.


SOLO, solotrust.com - Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertan KPP) Kota Surakarta melakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan hewan kurban, di kawasan Jalan Sumpah Pemuda, Mojosongo, Surakarta, Jumat (9/8/2019).



Bukan hanya di lokasi itu, Kepala Dispertan KPP Kota Surakarta, Wenny Ekayanti mengatakan, pihaknya pun telah memiliki tim yang bertugas melakulan kegiatan pemantauan dan pengawasan hewan qurban di wilayah kecamatan yang ada di Kota Solo.

"Kami telah bentuk sejumlah tim yang saat ini beranggotakan sekira 50 personil. Dimana setiap tim kami melibatkan juga dokter hewan yang ada dan kita bagi di sebanyak lima kecamatan. Untuk teknis pemeriksaan, pertama kita cek dulu syarat - syarat administrasinya, termasuk surat keterangan kesehatan hewan dari daerah asal, kalau tidak ada kita periksa ulang untuk uji kelayakannya," jelasnya.

Wenny juga mengatakan, pemeriksaan kesehatan hewan kurban perlu dilakukan menjelang Idul Adha 2019. Pemeriksaan tersebut dilakukan mulai dari segi fisik, hingga kebersihan hewan kurban di tempat penjualan hewan kurban.

"Tujuannya supaya hewan kurban ini tetap terjamin kesehatannya. Jadi harus sesuai aturan secara teknis maupun ilmiah. Kemudian untuk soal syar'i nya kita kembalikan kepada panitia maupun pemilik yang lebih berhak menentukan. Kalau ternyata ditemukan ada hewan yang sakit kita beri pengobatan terlebih dahulu. Akan tetapi kalau ternyata tidak memungkinkan untuk dipakai qurban ya kita himbau unruk dipending dulu, jangan untuk kurban," jabarnya.

Pemeriksaan hewan qurban itu, imbuh Wenny, telah rutin dilaksanakan setiap tahunnya, termasuk pemeriksaan terkait kelayakan proses penyembelihan hingga H+3.

"Mulai beberapa hari kemarin kami sudah bergerak juga mendata. Datanya pun selalu kami siapkan setiap tahunnya. Kemudian nanti pada hari pelaksanaan penyembelihan kami juga akan melakukan pemeriksaan serentak di semua lokasi hingga H+3 sesuai data yang ada. Kami pun telah berkoordinasi dengan para takmir masjid. Kemudian kalau untuk instansi sekolah kita lakukan pada hari tasrik." jelasnya.

Dari hasil kegiatan pemeriksaan di sejumlah tempat yang telah dilakukan hingga saat ini, menurut Wenny, tidak ditemukan hewan qurban yang terindikasi penyakit berbahaya.

"Sementara ini tidak ada hewan qurban yang terindikasi atau terjangkit penyakit berbahaya. Untuk titik sasaran pemeriksaan ini semula adalah hewan - hewan kurban yang dijual di tepi jalan, namun sekarang sudah mengelompok. Dikota Solo ini ada sekira 50 titik lokasi yang kami lakukan pemeriksaan," pungkasnya. (Kc)

(wd)