Serba serbi

Ini yang Dilakukan IPAS dan Awak Media di RS Klaten

Olahraga

13 Agustus 2019 21:35 WIB

Suasana kunjungan bersama di RSIA Aisyiyah.

KLATEN, solotrust.com- Puluhan jurnalis dari berbagai media di Solo Raya melakukan kunjungan bersama  Yayasan Inisiatif Perubahan Akses menuju Sehat (IPAS) Indonesia, di RSIA Aisyiyah Jalan By Pass Klaten. 

Dalam kunjungan, Direktur RSIA Aisyiyah Klaten Siti Kundariyah memaparkan, berbagai visi dan misi rumah sakit, sejarah berdirinya rumah sakit hingga memaparkan terkait ibu hamil dan angka kematian ibu hamil di Kabupaten Klaten.



Menurut keterangan dari Direktur rumah sakit, berangkat dari keprihatinan terhadap kesulitan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan bersalin dan perawatan bayi dan anak.

Pengurus Daerah Aisyiyah (PDA) mendirikan rumah bersalin (RB). Ternyata, penerimaan masyarakat terhadap RB yang didirikan cukup besar, terbukti dengan banyaknya pasien yang berkunjung meskipun lokasi RB berada di tengah perkampungan.

Salah satu keunggulan yang ingin dicapai oleh RSIA ‘Aisyiyah Klaten adalah agar di masa yang akan datang dapat menjadi pusat rujukan pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Hal itu mengingat, khususnya dalam organisasi Aisyiyah telah terdapat sarana kesehatan berupa rumah bersalin di tingkat cabang/kecamatan yang saat ini berjumlah 10 buah (dari 26 Kecamatan yang ada di Kabupaten Klaten).

 “Kami minta dukungannya terhadap awak media, dan kami sangat berterimakasih atas kunjungan wartawan di Soloraya dengan IPAS ini,” katanya di hadapan puluhan wartawan dan IPAS di RSIA Aisyiyah Klaten, beberapa hari yang lalu.  

Seusai memberikan sekilas paparan terhadap awak media, pihak rumah sakit mengajak IPAS dan wartawan mengunjungi ruangan ibu hamil sekaligus memberikan paparan terkait perawatan ibu hamil serta kesehatan ibu hamil.

“Seorang ibu hamil harus bisa menjaga kondisinya. Selain itu, juga sering melakukan olahraga. Banyak hal mudah yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan kandungannya,”kata Siti.

Dia mengatakan, kebutuhan nutrisi yang harus dipenuhi pada keadaan tidak sedang hamil sekalipun, seorang ibu menyusui membutuhkan tambahan 300 hingga 500 kalori per hari dari kebutuhan kalori. Menurutnya, ini adalah angka yang tidak sedikit. Tidak heran, ibu yang sedang menyusui kerap dilanda perasaan kelaparan.

“Jadi ibu hamil harus cukup asupan gizinya, nutrisi juga harus cukup,”ujarnya.

Sedangkan pada ibu hamil, lanjut dia, tambahan asupan makanan diperlukan pada trimester kedua dan ketiga. Pada trimester pertama, belum diperlukan tambahan kalori dari kebutuhan dasar ibu diakibatkan ukuran janin yang masih sangat kecil. Meskipun demikian, kelengkapan nutrisi ibu hamil tetap harus dipenuhi.

“Pada trisemester pertama adanya tambahan kalori dari kebutuhan dasar ibu hamil,”kata dia. (jaka)

(wd)