SOLO, solotrust.com – Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo menandatangani Host City Agreement yang diajukan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), untuk menyertakan Stadion Manahan Solo sebagai venue tuan rumah gelaran FIFA World Cup U-20 tahun 2021 mendatang.
"Kalau dari venue untuk stadion kan kita sudah siap, kapasitasnya kita punya single seat 20.003, kalau untuk U-20 kan hanya 5.000, terus ruang ganti, toilet semua sudah sesuai standarisasi FIFA," kata Rudy usai penandatanganan Host City Agreement bersama PSSI, di Rumah Dinas Loji Gandrung, Jumat (16/8/2019)
Disinggung terkait 5 stadion tambahan yang diperlukan untuk training tim peserta dari negara-negara di dunia, Rudy menyampaikan, dengan dana Anggaran Pendapat dan Belanja Daerah (APBD) Pemkot siap membangun ruang ganti pemain dan toilet yang sesuai standar FIFA di sejumlah lapangan yang ada di Kota Solo.
"Kita tinggal melengkapi persyaratan yang ditentukan oleh FIFA, 5 tempat latihan, ruang ganti dan toilet yang utama. Kita sudah ada 5 lapangan pendukung, seperti Kottabarat, Sriwedari, Banyuanyar, Sriwaru, dan bisa di Karangasem atau Sumber, kekurangannya toilet dan ruang ganti harus disesuaikan standar FIFA," kata Rudy
"Kalau rumput perlu diperbaiki ya diperbaiki, kan tidak ada ruginya juga, setelah Piala Dunia bisa dimanfaatkan masyarakat," tambah dia.
Menurut Rudy, sebagai tuan rumah penyelenggara piala dunia tentu banyak manfaat yang akan didapatkan, utamanya dari sisi sektor pariwisata dan Indonesia akan disorot dunia.
"Biasanya kalau jadi tuan rumah keuntungan untuk negara dan bangsa banyak kok, turis juga banyak, promosi wisata, perhelatan dunia indikatornya jelas, situasi dan kondisinya aman, jangan sampai ada yang mengganggu persoalan seperti ini," tukasnya.
Wali Kota berharap Indonesia dapat memenangi Bidding Process tuan rumah World Cup U-20 dari negara-negara lain seperti Brazil, Peru, Thailand-Myanmar, Bahrain-UEA-Saudi Arabia.
"Brazil, Peru sudah bisa mencetak pemain berkelas, ya setidaknya memberi kesempatan Indonesia, dengan jadi tuan rumah kan bisa merangsang dan memotivasi baik dari pemerintah maupun pemain untuk memajukan persepakbolaan Indonesia," pungkasnya. (adr)
(wd)