SOLO, solotrust.com – Momentum Hari Kemerdekaan ke-74 Republik Indoensia, dipilih Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno, Mojo, Pasar Kliwon, Solo, pada Sabtu (17/8/2019). Simbol kemerdekaan di bidang kesehatan, bak mimpi yang jadi nyata.
Setidaknya itu yang diungkapkan Wali Kota FX. Hadi Rudyatmo kepada awak media yang meliput prosesi soft launching RSUD Bung Karno, usai upacara Hari Kemerdekaan di Stadion Sriwedari. Pemilihan nama rumah sakit dan momentum peresmian merupakan bentuk apresiasi terhadap perjuangan Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno.
"Ini adalah bukti hadirnya pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kenapa kok diresmikannya tangal 17 Agustus. Dalam pidatonya Bung Karno hanya berpesan begini, Saya hanya punya keinginan, cita-cita, bahwa Pak Marhaen serta keluarganya itu bisa menikmati listrik, bisa mendengarkan radio, bisa melihat televisi, dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak. Itulah yang menjadi dorongan Kami untuk diresmikan tanggal 17 Agustus. Istilahnya ini soft launching. Nanti setelah ini ada grand opening. Sudah saya cek semua persiapannya,” terang wali kota.
Rudy berharap, keberadaan RSUD Semanggi dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitar, Namun demikian Rudy berdoa agar seluruh masyarakat Kota Surakarta dalam keadaan sehat selalu. Wali Kota meminta Dinas Kesehatan untuk berkoordniasi dengan BPJS Kesehatan agar melayani masyarakat peerta JKN - KIS
“Dengan adanya rumah sakit ini tentunya akan membawa perubahan- perubahan ekonomi yang ada di sekitar rumah sakit. Sekarang kalau saya boleh memakai julukan lama, Silir menuju Semanggi yang harmonis,” tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih menyampaikan, bila RSUD Semanggi telah mendapatkan izin operasional. Pihaknya melakukan berbagai upaya percepatan untuk syarat lainnya, seperti izin praktek seluruh tenaga medis, kerja sama dengan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan, setelah semuanya terpenuhi maka RSUD Bung Karno akan beroperasi penuh.
“Sesuai dengan permintaan Pak Wali, rumah sakit ini akan beroperasi dan melakukan pelayanan mulai 1 September mendatang. kendati RSUD ini cukup mewah, namun masyarakat dapat berobat sesuai dengan zonasi dengan tempat tinggal masing-masing untuk pemerataan pasien,” katanya.
Ning menambahkan, sebagai gambaran umum, RSUD Bung Kamo merupakan rumah sakit type C seluas 18.639 meter persegi yang terdiri dari 6 lantai dengan kapasitas 200 tempat tidur, terdiri dari Kelas VIP 11 kamar, kelas III 108 kamar, kelas II 48 kamar dan kelas I 32 kamar.
RSUD Bung Karno berdiri di atas lahan seluas 11.116 meter persegi berdasarkan Serfikat Hak Pakai No. 0005. tanggal 6 Oktober 2015. Pemkot juga telah mengeluarkan Peraturan Walikota Nomor 9 Tahun 2019 Tentang struktur organisasi RSUD Bung Karno. Sementara itu untuk pemenuhan tenaga RSUD Bung Karno akan diisi dari tenaga aparatur sipil negra (ASN) Pemkot dan tenaga kontrak dengan perjanjian kerja (TKPK).
“Tenaga medis yang tersedia dokter anak, dokter kebidanan, dokter bedah, dokter penyakit dalam, dokter gigi spesialis anak dan dokter radiologi,” papar dia
Rumah sakit ini memiliki fasulitas IGD, rawat inap (anak, bedah, dalam, kandungan), rawat jalan, radiologi (rontgen, USG 4 Dimensi, Panoramic, CT Scan 16 slice) dan hemodialisa yang direncanakan akan memiliki 24 mesin cuci darah terbaru. Selain itu, RSUD Bung Karno juga dilengkapi fasilitas unggulan, seperti ruang bedah modern dengan pendant system aerasi steril, radiologi dan imaging yang canggih, serta sentral sterilisasi yang handal. (adr)
(wd)