SOLO BARU, solotrust.com-Pengurus Kota Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Surakarta menggelar Kejuaraan Daerah Liong dan Barongsai Jawa Tengah 2017 dan Open Tournament Barongsai Tonggak 2017 di The Park Mall Solo Baru, 1-3 Desember 2017.
Ketua FOBI Surakarta sekaligus Ketua Panitia, Henri Susanto berharap tim-tim perwakilan dari Solo berhasil menyabet medali emas. "Saya akan bangga dan puas bila kejuaraan yang menelan anggaran besar ini berlangsung sukses," ujar Henri.
Sementara Sekjen FOBI, Ws Adjie Chandra menerangkan ada tiga kategori yang dilombakan yaitu lomba tarian naga / liong taolu bebas pada Jumat 1 Desember 2017, Barongsai Tradisional pada Sabtu 2 Desember 2017 dan Barongsai Tonggak pada Minggu 3 Desember 2017. Mengingat dari Jawa Tengah peserta kategori Barongsai Tonggak sangat minim, maka kategori ini dilaksanakan secara Open Tournament. Sehingga tim-tim dari luar Jawa Tengah seperti Jakarta, Banten, Tarakan dan yang lain bisa berpartisipasi.
Lomba Tarian Naga / Taolu Bebas merupajan pertandingan Liong yang mengutamakan jurus-jurus wajib dan variasi. Untuk ikut lomba ini, lebih dahulu peserta wajib ikut Liong Kecepatan dan Liong Halang Rintang. Liong Kecepatan yaitu permainan liong sambil berlari dari satu sudut ke sudut yang lain. Sedangkan Liong Halang Rintang adalah permainan Liong melewati berbagai rintangan berbentuk tiang dan panggung dis. Pemenang kedua permainan tersebut adalah yang paling singkat waktu tempuhnya.
Lomba Barongsai Tradisional adalah permainan Barongsai langsung di atas lantai, boleh menggunakan alat bantu (bukan tonggak) dengan standar dan aturan main yang telah ditentukan. Untuk ikut kategori ini, peserta diwajibkan lebih dulu ikut jenis Barongsai Halang Rintang. Hampir sama dengan Liong Halang Rintang, bedanya properti yang digunakan adalah Barongsai.
Lomba Barongsai Tonggak adalah permainan Barongsai beratraksi dengan berbagai jurus wajib dan variasi di atas tiang hesi sepanjang 15 m di atas ketinggian 1 - 2,5 m. Untuk ikut kategori ini, peserta lebih dulu harus ikut jenis Barongsai kecepatan. Yaitu permainan Barongsai sambil berlari dari satu ujung ke ujung lain, yang menempuh waktu tercepat itulah juaranya.
Salah satu peserta Kejurprov ini, Tripusaka MAKIN Solo mengirimkan 60 atlet untuk berpartisipasi dan memperbanyak volume latihan. "Sayangnya kami tidak punya gedung untuk berlatih sehingga anak-anak berlatih setelah hujan reda. Agak disayangkan banyak senior pindah ke luar kota. Generasi baru harus kerja ekstra keras mengikuti petunjuk senior untuk mewujudkan Solo, khususnya Tripusaka tetap hebat dan mempesona," terang Adjie.
Ia mengakui agak khawatir untuk kategori Barongsai Tonggak sebab banyak peserta lain sudah pengalaman di luar negeri. Namun pihaknya optimis untuk kategori Barongsai Lantai bisa berhasil merebut medali emas dan mewakili kota Solo maju ke jenjang Porprov. (Arum-A)
(Redaksi Solotrust)