SUKOHARJO, solotrust.com – Pertama kalinya kejuaraan dunia Pencak Silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah memperebutkan piala bergilir M. Barrie Irsyad diselenggarakan. Bertempat di Gedung Olah Raga (GOR) Sritex Arena, Sriwedari, Laweyan, Solo, kejuaraan tersebut berlangsung selama lima hari Minggu hingga Senin (1-5/9/2019) diawali dengan opening ceremony pada hari pertama.
Kejuaraan dunia bertema Dengan Kejuaraan Dunia Tapak Suci, Kita Songsong Sukses Muktamar Muhammadiyah dan Pencak Silat Menuju Olimpiade 2020 ini diikuti sebanyak 547 atlet dari 14 negara meliputi, Aljazair, Timor Leste, Singapura, Mesir, Taiwan, Pakistan, Jerman, Uganda, Maroko, Thailand, Lebanon, Sudan, Palestina, dan Indonesia.
“Indonesia mengirimkan 28 Pimwil (Pimpinan Wilayah), andalan kita seperti Nadya Haq Umami usia masih muda banyak medali dari berbagai kejuaraan yang sudah di koleksi, lalu ada Iqbal Candra peraih medali emas Asian Games 2018 Pencak Silat kelas 60 kg - 65 kilogram putra,” kata Ketua Panitia Wiwaha Aji Santoso dalam jumpa pers di Gedung Siti Walidah, UMS, Kartasura, Sukoharjo, Kamis (29/8/2019)
Kejuaraan ini mempertandingkan 18 nomor kategori olah raga 11 putra dan 7 putri serta 16 nomor kategori seni 8 putra, 7 putri dan satu beregu.
“Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap pembinaan generasi muda, prestasi tingkat nasional, ASEAN, hingga internasional dan penyebaran Pencak Silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah, melalui kegiatan ini dapat mengasah kemampuan serta menumbuhkembangkan para atlet nasional yang andal di masa yang akan datang, serta sebagai ajang silaturahmi pesilat di berbagai negara di dunia,” ujar Ketua Pimpinan Pusat Tapak Suci, Afnan Hadikusumo
Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah, Dahlan Rais menambahkan, Surakarta merupakan poros budaya Jawa Mataram, sehingga seni bela diri tidak lepas dari budaya asli Indonesia. Sekaligus menjadi bagian dalam rangkaian Muktamar Muhammadiyah 2020 mendatang.
“Animonya cukup banyak peserta yang sudah tercatat. Di sejumlah negara sudah banyak berdiri padepokan tapak suci. Dan mereka menginginkan pelatih dari Indonesia. Di setiap kejuaraan nasional maupun internasional, selalu ada wakil dari Tapak Suci yang mengharumkan nama bangsa,” ujar Dahlan Rais. (adr)
(wd)