SOLO, solotrust.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surakarta mematangkan persiapan amunisi dalm Pemilihan Kepala Daerah 2020 Kota Surakarta. Partai politik berbasis Islam itu ternyata telah membentuk Tim Pemenangan Pemilukada (TPP) yang diketuai Abdul Ghofar Ismail.
Baca: Bursa Pencalonan Walikota Surakarta, Umar Hasyim - Abdullah AA Siap Maju
Ghofar menjelaskan, TPP membuka pintu bagi masyarakat yang ingin terjun dalam bursa Wali Kota Surakarta periode mendatang. Organisasi bentukan partai dengan perolehan kursi terbanyak kedua di Karangasem itu bertugas menjaring tokoh dan lobi politik tidak terbatas internal partai namun juga eksternal.
“Kita tidak bisa mencalonkan wali kota sendiri, harus berkoalisi dengan minimal 2 partai lain, jadi kita tidak akan jual mahal,” kata Ghofar kepada solotrustcom, Rabu (4/9/2019).
“Kemarin kita sudah bentuk tim untuk melobi, membangun jaringan dan melakukan komunikasi politik yang intens dengan elemen-elemen lain,” imbuhnya.
Sebagaimana amanah Musyawarah Darah PKS mengusung calon wali kota 2015 dan 2020, tugas menjadi relatif berat tatkala kader dan masyarakat memiliki ekspektasi cukup tinggi dalam Pilkada 2020 mendatang. PKS dengan perolehan kursi terbanyak kedua berada tepat di bawah PDI Perjuangan pemegang kursi terbanyak dirasa sebagai modal bagus untuk memberikan daya tawar kepada publik.
“kita tegas untuk serius menatap 2020,” tegas pria yang menjabat Ketua DPD PKS Kota Surakarta itu.
Tentu saja, dalam penjaringan, PKS tak akan gegabah mengusung calon wali kota, TPP akan selektif mencermati tokoh yang potensial untuk memimpin Kota Solo.
Di lain sisi, Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Solo, FX. Hadi Rudyatmo justru lebih santai mempersiapkan Pilkada 2020. Dikatakan Rudy, tim banteng moncong putih itu belum melakukan langkah signifikan, DPC PDI Perjuangan Solo menunggu arahan dan menyesuaikan mekanisme Dewan Pimpinan Pusat.
Baca: Ibu Negara Menyanyi dan Bermain Bersama Anak-Anak PAUD di Solo
“Juklak (petunjuk pelaksanaan) dan Juknisnya (petunjuk teknis) saja belum ada dari DPP. Pokoknya nanti kalau ada perkembangan saya kabari,” ujar Rudy. (adr)
(wd)