Serba serbi

Usai Merumput, Wali Kota Pastikan Stadion Manahan Dikelola BLUD

Olahraga

10 September 2019 11:23 WIB

Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo saat menjajal rumput Stadion Manahan Solo, Senin (9/9/2019)


SOLO, solotrust.com – Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo menghendaki pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk pengelolaan Stadion Manahan Solo secara profesional. Hal itu diungkapkan pria berusia 59 tahun itu usai 30 menit menjajal rumput zoyzia matrella yang tertanam di stadion kebanggan wong Solo itu.



"Besok yang mengelola BLUD saja. BLUD ini nanti bisa bekerjasama dengan pihak ketiga, karena benar-benar sudah sesuai standar FIFA, 100 persen jauh lebih baik dari yang lalu jadi pengelolaannya juga haru baik," kata Rudy usai berlaga dalam pertandingan persahabatan Hari Olahraga Nasional ke-36 tahun 2019 di Stadion Manahan Solo, Senin (9/9/2019).

Melihat segala aspek yang mumpuni di dalam Stadion itu, oleh karenanya itu berbagai kajian pun akan disiapkan untuk mempercepat realisasi BLUD tersebut. Rudy optimis bisa mempercepat pembentukan BLUD untuk mengelola stadion.

Berkaca dari pengalaman sebelumnya, Rudy mengkhawatirkan jika Stadion Manahan yang baru dibangun dengan anggaran Rp 301 Miliar yang digelontorkan pemerintah pusat itu menjadi kurang tertata, padahal sudah dibangun dengan tampilan anyar dan fasilitas yang lebih menggigit dari sebelumnya.

Sebelum merumput, Rudy berkesempatan menengok ke sejumlah fasilitas di dalam stadion, seperti ruang ganti atlet, tempat warming up pemain, saat ia berganti kostum tim usai mengikuti Karnaval Kebangsaan dari Stadion Sriwedari menuju Stadion Manahan.

"Bagus sekali. Ruang ganti pemain nyaman, kondisinya nyaman suhu udara dan sebagainya, shower, air hangat, kapasitas penonton sudah standar FIFA,” ujar Wali Kota

Menyikapi arahan Wali Kota, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surakarta mengaku telah menyiapkan segala bab berkaitan dengan pembentukan BLUD yang dinilai mampu mengelola stadion daripada bergantung pada APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kota Surakarta.

Kata Kepala Dispora, Joni Hari Sumantri, jika BLUD terealisasi maka pengelolaan stadion dengan fasilitas olahraga lainnya yang ditangani pihaknya. Sehingga fokus pengelolaan lebih jelas. Ihwal teknis dan penataan lanskap masih dalam koordinasi dengan kontraktor.

 “Nanti kegiatan akan kita susun setelah penyerahan ke Pemerintah Kota,” ujar Joni. (adr)

(wd)