Ekonomi & Bisnis

Menuju Bintang 4, Grand HAP Rebranding Resto Tambah Fasilitas

Ekonomi & Bisnis

22 September 2019 23:31 WIB

Menu baru Ming Resto Hotel Grand HAP Solo.

SOLO, solotrust.com - Hotel Grand HAP Surakarta (Solo) akan segera melakukan sertifikasi untuk meningkatkan klasifikasi dari hotel bintang tiga menjadi hotel bintang empat. Rencananya, sertifikasi akan dilakukan pada tanggal 30 September 2019 nanti dengan sebelumnya didahului beberapa perubahan fasilitas hotel. Salah satunya dengan menggelar rebranding nama restoran Chinese dari HAP Resto menjadi Ming Resto pada hari Kamis, 19 September 2019.

General Manager Hotel Grand HAP Solo, Nani Maharani menjelaskan, untuk branding menuju bintang empat nama restoran diganti menjadi Ming Resto sesuai dengan nama pemilik hotel. Selebihnya tidak ada perbedaan mencolok antara HAP Resto dan Ming Resto. Namun varian menu lebih komplet dibandingkan Hap Resto dan menampilkan menu-menu Chinese yang baru kreasi Chef Warno antara lain Lumpia Buah, Ayam Hongkong, dan yang khas adalah sajian Sapi Lada Hitam. Selain itu, untuk menuju klasifikasi hotel bintang empat, fasilitas hotel akan bertambah.



"Untuk menuju bintang empat, fasilitas kita dilengkapi setiap kamar ada refrigerator yang dulunya tidak ada, ada hairdryer. Dan kita lengkapi pula dengan kolam renang yang ada di lantai bawah dan dulunya fitness center yang ada di lantai 8 dipindah ke bawah, dan kita buka cafetaria di bawah, depan kolam renang. Terus untuk ruang meeting kita nambah 1 lagi namanya Jasmine Resto sehingga total ruang meeting ada 12 dengan total kamar ada 150," terangnya pada solotrust.com usai acara rebranding restoran, Kamis (19/9/2019).

Adapun tipe kamar yang tersedia meliputi tipe kamar standar, superior, family, eksekutif dan HAP suite. Sejauh ini, kamar yang paling banyak diminati adalah tipe family yang berjumlah 77 kamar, dilengkapi 3 buah single bed. Sebab cocok bagi mereka yang menggelar agenda Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition (MICE). Selama menyandang predikat hotel bintang 3, okupansi hotel rata rata sekitar 55 %. Sekarang menuju bintang empat, pihaknya mengklaim okupansi sudah di atas 60 persen. dengan didominasi pasar MICE sebesar 60 persen dan sisanya tamu dari Online Travel Agent (OTA), walk in guest juga dari korporate.

Sementara itu, pertumbuhan okupansi hotel yang terletak di Jl. Slamet Riyadi no. 331 Solo tersebut di semester pertama tahun ini dibandingkan semester pertama tahun lalu diklaim lebih tinggi, di atas 15 persen dan didominasi oleh pemerintahan. Kata Nani, salah satu faktor yang menjadi daya tarik para tamu yang tinggal di hotel adalah adanya arcade batik dengan merk Agra Kencana, merupakan pakaian batik produksi pemilik hotel yang merupakan pengusaha batik. Terlebih pakaian batik seperti baju terusan dijual dengan harga lebih murah dibanding di toko-toko batik.

Kemudian, terkait rencana pemerintah kota Solo soal renovasi Stadion R. Maladi Sriwedari yang bakal berkapasitas 20 ribu orang, sebagai hotel yang dekat lokasinya tentu Grand HAP akan terkena dampaknya. Menanggapi hal tersebut, Nani melihatnya sebagai peluang bisnis yang harus ditangkap dan dipersiapkan sejak ini. Pihaknya berencana ingin menambah jumlah kamar sebab dengan jumlah kamar yang ada saat ini dinilai kurang untuk mengakomodir jumlah tamu ke depannya.

"Pasti itu, kalau lokasi kita di dekat stadion Sriwedari pasti akan dilirik customer juga. Jadi kalau saya lihat kamar kita hanya 150, berkurang untuk spa dan yang lain, saya pikir masih kurang bila tahun depan ada tambahan kapasitas stadion. Untuk penambahan kamar kalau kita ya ke atas, sementara ini sudah 9 lantai. Paling yang dinaikan yang depan karena hanya 1 lantai saat ini," paparnya. (rum)

(wd)