SOLO, solotrust.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno resmi beroperasi memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, per Senin (23/9/2019). Hanya saja diperkirakan untuk satu bulan ke depan belum dapat melayani peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Baca: RSUD Bung Karno Diintegrasikan Dengan Layanan SPGDT
Direktur RSUD Bung Karno, dr. Wahyu Indianto mengatakan, saat ini kerja sama pihak rumah sakit dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sedang dalam proses. Pihaknya paham Kota Solo telah mendapatkan predikat universal health coverage (UHC) sehingga penting untuk dapat segera mengkaver peserta JKN-KIS.
"Hari ini kita sudah mulai pelayanan, alat-alat dan pelayanan kita sudah siap. Akan tetapi untuk semua calon pasien yang datang ke RSUD Bung Karno untuk sementara masih kami terima sebagai pasien umum, untuk yang keadaannya gawat darurat kami bisa layani peserta JKN – KIS semisal ibu akan melahirkan, kalau sudah stabil nanti dirujuk ke RS lainnya. Dan untuk kerja samanya kami sudah mengajukan permohonan ke BPJS Kesehatan. Diharapkan satu bulan kedepan sudah bisa melayani pasien BPJS," kata dia.
Pihaknya menjelaskan, sebab molornya operasional RSUD Bung Karno lantaran harus menunggu dasar hukum terkait teknis pelayanan, pengadaan obat yang sempat gagal lelang dua kali hingga sejumlah alat kesehatan.
"Kami gagal melelang obat sampai dua kali. Sebagian pengadaan terlambat karena sistem layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) diupdate ke versi terbaru 4.0 ke 5.0, sehingga rekanan tidak bisa masuk ke versi baru tersebut. Tapi saat ini ketersediaan obat sudah memadai karena kami pinjam obat dan reagen dari RSUD Ngipang Surakarta, kita ada MoU, nanti kami kembalikan dalam bentuk obat juga, dan hanya 30 persen obat saja yang kami pinjam," bebernya.
Sementara itu, Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Bung Karno, Bintang Setya Nusantara menambahkan terkait kerjasama dengan BPJS Kesehatan, RSUD Bung Karno sudah mendapatkan rekomendasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) guna melayani pasien BPJS.
“Kami punya rekomendasi dari kemenkes rekomendasi kodenya 3372240, sudah tinggal MoU, sesegera mungkin kita kerja sama dengan BPJS Kesehatan,” kata Bintang.
Pada kesempatan yang sama, Kabid Pelayanan Medik RSUD Bung Karno, Novita Indriani menuturkan, RSUD Bung Karno telah siap melayani pasien dengan pelayanan dasar seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD), poliklinik, dokter spesialis anak, dokter spesialis kandungan, dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis bedah, ICU/NICU/PICU. Namun untuk beberapa spesialis belum tersedia, seperti THT, bedah saraf, mata, psikiatri, rehabilitasi medik, jiwa, jantung dan paru.
Baca: Wali Kota Surakarta Soft Launching RSUD Bung Karno
“Total ada 82 bed yang sudah bisa dipakai memang belum semuanya, kami masih melakukan penataan. Ruang rawat inap kelas I, kelas II dan kelas III ditempatkan di lantai tiga dan empat dan 2 ruang VIP di lantai 4,” ujarnya. (adr)
(wd)