Solotrust.com - Phil Quartararo, founder perusahaan musik Tripod Partners dan Nicole Frantz, creative director dari Capitol Music Group berbincang dengan media lokal Korea Selatan pada (1/10/2019) di Coex, Seoul, sebelum memberikan pidato di MU:CON Seoul 2019.
Dalam perbincangan itu, sebagaimana dilansir dari JoongAng Daily, Quartararo mengatakan BTS mungkin merupakan kesuksesan internasional K-pop terbesar sejauh ini, tetapi ketenaran mereka seharusnya tidak mewakili industri K-pop secara keseluruhan.
BTS adalah good news dan bad news. Kabar baiknya adalah bahwa BTS menunjukkan sebuah dunia baru. Mereka nomor satu di tangga lagu, mereka menjual ratusan ribu tiket ke konser. Itulah kabar baiknya. Berita buruknya adalah dunia menganggap BTS adalah K-pop, dan hanya BTS. Itu tidak benar," kata Quartararo.
Menurut Quartararo, musik pop di industri musik Amerika bergeser setiap lima hingga enam tahun karena katalis tertentu. Musik pop selama beberapa tahun terakhir telah menjadi "basi dan datar," menciptakan celah di pasar musik untuk menyusup ke K-pop. Suara K-pop yang menyenangkan dan mudah memiliki potensi untuk berhasil, dan itu bukan hanya BTS.
"Ketika kita berbicara tentang K-pop, bahkan sekarang, Kita berbicara tentang BTS. Mereka adalah kisah sukses, bukan karena mereka berasal dari Korea, tetapi karena mereka hebat. Anda tidak seharusnya membiarkan fakta bahwa mereka dari Korea, terlepas dari betapa hebatnya mereka. BTS memecahkan es, tetapi mereka bukan es," kata Quartararo.
Sementara itu, Nicole Frantz mengatakan bahwa perubahan tren tidak akan menjadi sesuatu yang hilang dalam beberapa tahun.
"Tren datang dan pergi. Tren berdampak bisnis dalam jangka pendek, tetapi memiliki dampak jangka panjang. K-pop akan memiliki pengaruh abadi di pasar pop global. Ini akan membuka pintu bagi perubahan global dalam musik pop Amerika," katanya.
Menurut Frantz, kisah sukses K-pop baru mungkin akan datang dalam beberapa hari ini. Capitol Music Group diketahui sedang mempersiapkan peluncuran proyek kolaborasi mereka dengan SM Entertainment yakni debutnya SuperM.
"Fandom K-pop itu unik dan kompleks. Saya bukan ahli, meskipun saya menganggap diri saya sebagai penggemar. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi dengan fandom (setelah debut SuperM), tetapi saya berharap bahwa proyek seperti ini akan menyatukan fandom tersebut," kata Frantz.
Ia melanjutkan, "Di AS, jika Anda pergi ke konser, itu adalah kelompok penggemar yang paling beragam dibandingkan siapa pun. Anda akan melihat anak-anak dari setiap lapisan kehidupan bersama-sama menikmati K-pop. Ini menggerakkan saya untuk melihat itu, dan harapan saya adalah bahwa SuperM memiliki dampak yang sama." (Lin)
(wd)