Ekonomi & Bisnis

Genap 2 Tahun, Akseleran Tumbuh 208%

Ekonomi & Bisnis

5 Oktober 2019 06:24 WIB

Ivan Tambunan, CEO & Co-Founder Akseleran (berdasi merah) bersama Co-Founder Akseleran lainnya.

JAKARTA, solotrust.com - Fintech Peer to Peer Lending Indonesia, Akseleran, mencatat pertumbuhan sebesar 208% pada kuartal ketiga di tahun 2019 ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Catatan pertumbuhan dari Akseleran tersebut, setara dengan total pinjaman yang sudah disalurkan hampir sebesar Rp 200 miliar ke sekitar 150 pelaku usaha (UKM) selama periode Juli hingga September 2019.

CEO & Co-Founder Akseleran, Ivan Tambunan mengatakan, bahwa pertumbuhan yang terjadi sejalan dengan fokus Akseleran untuk terus menyalurkan pinjaman produktif kepada UKM menengah yang berbasiskan produk invoice financing dan pre-invoice financing. Ke depan, Akseleran bakal terus menggenjot kemitraan untuk skema supply chain financing.



“Untuk invoice financing dan pre-invoice financing memberikan kontribusi hingga 90% dari total pinjaman. Khusus penyaluran pinjaman mikro, bisa melalui online merchant financing dimana Akseleran sudah bekerjasama dengan Bukalapak dan Tokopedia,” ujar Ivan di Jakarta, Rabu (2/10/2019).

Saat ini, rata-rata pertumbuhan pinjaman Akseleran sudah menembus sebesar Rp 70 miliar tiap bulannya. Melihat geliat pertumbuhan di kuartal ketiga, Ivan optimistis Akseleran mampu merealisasikan total pinjaman sebesar Rp 1,1 triliun secara kumulatif di akhir periode Desember 2019.

“Hingga 30 September sudah teralisasi sekitar 60% dan di Oktober ini kami bakal kejar agar bisa menembus Rp900 miliar. Semakin meningkatnya pinjaman produktif yang kami salurkan kepada UKM tetap kami jaga kualitas aset agar tingkat NPL dapat tetap di bawah 1% dari total penyaluran di akhir tahun ini,” terangnya.

Di usia yang genap mencapai 2 tahun pada 2 Oktober 2019 ini, Akseleran berkomitmen memperhatikan kualitas layanan bagi hampir 250 ribu pengguna Akseleran di seluruh Indonesia baik ke para pemberi dana pinjaman (lender) maupun ke para peminjam (borrower). Upaya yang dilakukan salah satunya adalah proteksi asuransi di kampanye penggalangan dana pada platform Akseleran.

“Kami sudah bekerjasama dengan Simasnet yang difasilitasi Qoala yang menyediakan proteksi asuransi kredit untuk pinjaman Online Merchant Financing dan dengan ASEI yang difasilitasi Marsh untuk pinjaman kepada para peminjam UKM secara umum. Melalui kerja sama ini, terdapat jaminan pengembalian dana kepada pemberi pinjaman hingga 85% dari tunggakan pokok,” jelasnya.

Selama 2 tahun di Indonesia, Akseleran terus berakselerasi tidak saja di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) tapi sudah merambah ke luar Pulau Jawa. Di kuartal ketiga ini, 10 daerah penyebaran teratas dari nilai pemberian pinjaman Akseleran didominasi oleh DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kepualuan Riau, Bali, dan Kalimantan Timur. (Rum)

(wd)