Pend & Budaya

Simbol Kemakmuran yang Terkandung Dalam Sebuah Patung Loro Blonyo

Pend & Budaya

15 Oktober 2019 19:35 WIB

Patung loro blonyo.

Solotrust.com- Di dalam keluarga atau rumah orang Jawa biasanya ada patung sepasang pengantin yang memakai busana pernikahan adat Jawa. Nama dari patung tersebut ialah Loro Blonyo. Banyak orang yang tahu atau familiar dengan patung sepasang mempelai Jawa itu, namun tidak mengetahui tentang awal mula sejarah dan makna yang terkandung di dalam sebuah simbol patung Loro Blonyo.

Di dalam Bahasa Jawa Loro Blonyo terdiri dari dua suku kata ‘Loro’ yang berarti dua dan ‘Blonyo’ yang artinya dirias atau didandani melalui proses pemandian. Menurut sejarah yang ada, patung Loro Blonyo merupakan patung yang sudah ada sejak zaman Keraton Mataram Islam dipimpin oleh Sultan Agung pada tahun 1476.



Sesuai kepercayaan yang berkembang di masyarakat pada waktu itu, Loro Blonyo dahulunya merupakan lambang dari perwujudan Dewi Sri serta Dewa Wisnu, yang telah lama dipuja sejak masa pra Hindu dan pra Islam oleh masyarakat Jawa-Bali. Seringin dengan waktu yang berkembang, perwujudan patung Loro Blonyo kemudian dimodifikasi agar terlihat lebih universal dan bisa diterima oleh seluruh lapisan yang ada di masyarakat. Kemudian dibentuklah patung Loro Blonyo menjadi sebuah patung sepasang pengantin.

Pada zaman dahulu, yang memiliki patung Loro Blonyo ini adalah orang –orang yang dianggap priyayi dan biasanya ditempatkan pada sentong atau ruangan tengah rumah yang dianggap menjadi ruangan pribadi dari suami maupun isteri.

Di dalam patung Loro Blonyo terkandung makna yang mengiringinya. Patung Loro Blonyo merupakan patung yang dianggap bisa menimbulkan kemakmuran terus menerus. Ini tak lepas dari perwujudan simbol Dewi Sri dan Dewa Wisnu yang merupakan simbol dari keturunan dan kemakmuran, atau bisa juga dikatakan sebagai simbol kemakmuran yang akan berlangsung secara terus menerus. Masyarakat dahulu percaya bahwa dengan menyimpan atau meletakkan patung Loro Blonyo maka akan menimbulkan sugesti positif dari para penghuni rumah yang menyimpan patung ini. Sebagaimana disarikan dari berbagai sumber, bahwa filsafat budaya menjelaskan hubungan manusia dan alam, jika dipelihara dengan baik maka akan ada balasan yang sebanding.

Sementara itu makna filosofi Patung Loro Blonyo merupakan sebuah bentuk representasi dari keindahan pasangan suami isteri yang menjadi gambaran keindahan sebuah hubungan agar saling menjaga sebuah keselarasan dan keharmonisan dalam sebuah kehidupan yang dijalani antar sesama mahluk hidup. (dd/berbagai sumber)

(wd)