Serba serbi

Uji Coba di Solo Dua Hari Beri Tekanan yang Pas Bagi Timnas Pelajar U-18, Jelang ASFC 2019

Olahraga

17 Oktober 2019 10:51 WIB

Pertandingan uji coba Timnas Pelajar U-18 vs UNSA FC, di Stadion Sriwedari Solo, Rabu (16/10/2019).

SOLO, solotrust.com – Coach Timnas Pelajar U-18 Bambang Warsito mengamini hasil minor yang diperoleh skuadnya usai menelan kekalahan atas Universitas Surakarta (UNSA) FC dengan skor akhir 2-4 dalam laga uji coba di Stadion Sriwedari, Solo, Rabu (16/10/2019) sore.

Menurut Bambang, seperti yang diharapkan tim lawan, UNSA FC benar-benar memberi tekanan kepada anak asuhnya, hal positifnya, Bambang lebih lugas melihat potensi dan celah dari para pemain yang akan diloloskan dalam seleksi untuk ikut serta dalam Asian School Football Championship (ASFC) 2019 di Stadion Batakan, Balikpapan bulan November mendatang.



“Saya sengaja pertemukan dengan lawan yang bagus untuk memberi tekanan, dengan begitu bisa kelihatan celah-celah di tim, dan benar tadi tim benar-benar mendapat perlawanan yang bagus,” kata dia kepada wartawan usai laga.

Lini pertahanan menjadi sorotan coach Bambang karena tiga gol pada babak pertama disebabkan dari kelengahan pemain belakang terdapat dua stopper pelapis dan satu gol lain akibat blunder yang dilakukan penjaga gawang pelapis.

 “Uji coba selama dua hari ini di Solo melawan tiga tim kuat untuk mendapatkan gambaran tim inti nantinya akan kami lanjutkan dalam uji coba di Magelang besok. Jadi pemain pelapis juga harus disiapkan, babak pertama tadi sengaja pasang kekuatan dua stopper pelapis,” bebernya.

Tiga dari empat gol yang masuk ke gawang Timnas Pelajar U-18 dilesakkan oleh Yoga Adi Ariyanto (23), menurutnya, anak asuh coach BW harus lebih diperkuat lini pertahannya, sebab masih relatif mudah dikelabui striker lawan, menciptakan peluang dan gol. Yoga berpesan kepada pelatih dan anak-anak Timnas Pelajar U-18 untuk terus menjaga soliditas lini per lini sehingga nanti saat menjalani kompetisi ASFC 2019 dapat juara dan mengharumkan nama tanah air.

“Untuk man to man marking harus diperkokoh, mereka kan nanti jadi wakil Indonesia, harus lebih fighting spirit, harus mengharumkan Indonesia di kancah dunia,” ungkapnya.

Sementara itu, Pendamping Timnas Pelajar U-18 dari Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Surono, berharap seleksi yang dilakukan untuk Timnas Pelajar U-18 dilakukan dengan penuh kehati-hatian oleh pelatih, sebab setelah dua tahun sebelumnya dua kali finish di runner-up kali ini mereka ditargetkan juara pertama apalagi bertindak sebagai tuan rumah.

“Dua ajang serupa sebelumnya tahun 2017 dan 2018 Indonesia menempati posisi runner up. Tahun ini, jadi tanding di rumah sendiri harus menang,” ujarnya. (adr)

(wd)