Pend & Budaya

Unisri dan UNS Kolaborasi Garap isu Gender untuk Pembangunan di Indonesia

Pend & Budaya

24 Oktober 2019 12:02 WIB

Penandatanganan antara Unisri dan UNS untuk peningkatan kualitas pendidikan, di Ruang Sidang Lantai 3 Kampus Unisri Selasa (22/10/2019)


SOLO, solotrust.com – Universitas Slamet Riyadi Surakarta (Unisri) melalui Pusat Studi Wanita (PSW) bersama Pusat Penelitian Kependudukan dan Gender (PPKG), Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) menaruh kepedulian khusus terhadap isu gender.



Melalui workshop bertema “Peran Perempuan Dalam Pembangunan Berwawasan Kependudukan” yang diselenggarakan di Ruang Sidang Lantai 3 Kampus Unisri Selasa (22/10/2019), kedua institusi perguruan tinggi ini berupaya menciptakan komunitas baik dalam lingkup masyarakat umum maupun sekolah yang siaga kependudukan.

Ketua PSW Unisri Setyasih Harini mengatakan, siaga kependudukan tersebut mengintegrasikan pendidikan kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga guna mendukung pembangunan berkelanjutan ke dalam beberapa mata kuliah.

“Diharapkan dengan kegiatan meningkatkan siaga kependudukan, masyarakat semakin terbuka untuk meningkatkan kualitas kehidupan melalui pendidikan dan kesehatan,” kata dia.

Selaku narasumber dalam workshop Sri Kusumo Hapsari menuturkan, laki-laki dan perempuan adalah sebagai bagian dari populasi, namun juga ada komponen lain, seperti usia, produktivitas, integelensi hingga disabilitas yang harus diperhatikan dalam isu gender dalam pembangunan di Indonesia.

“Gender itu tidak hanya komponen laki dan perempuan termasuk di dalamnya kekhususan dari individu yang harus diperhatikan dari seluruh elemen masyarakat,” ujar Sri.

Pada kesempatan itu juga dijalin kerjasama yang ditandai dengan penandatangan nota kesepakatan yang dilaksanakan secara langsung oleh ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unisri  Anita Trisiana dan Prof.  Okid Parama Astirin.

Melalui surat perjanjian tersebut kedua lembaga sepakat untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi melalui bidang kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat masing – masing pihak dengan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki, yang dilaksanakan dalam waktu lima tahun terhitung sejak 22 Oktober 2019 sampai dengan 22 Oktober 2024.

Anita menerangkan ruang lingkup kerja sama kedua pihak meliputi pemanfaatan atau memaksimalkan sumber daya penelitian, pengabdian pada masyarakat dan pemberdayaan masyarakat berupa sumber daya manusia, reviewer internal, nara sumber, kepakaran dan sumber daya lain yang dimiliki.

Selain itu, kata dia, kerjasama dalam menggelar seminar, workshop, lokakarya, kursus dan atau pelatihan tertentu tentang penelitian atau pengabdian masyarakat, dan meningkatkan kualitas dan kuantitas produk luaran hilirisasi hasil penelitian.

“Serta saling memberikan informasi hasil – hasil kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di wilayah kerjanya masing – masing, dan menyelenggarakan penerbitan jurnal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, prosiding, kontributor artikel penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sebagai mitra bestari, dan editor ahli,” pungkasnya. (adr)

(wd)