JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio punya cara khusus untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing (wisman) ke Indonesia. Salah satunya dengan memperbaiki kualitas penyajian kuliner di daerah.
"Jadi penduduk akan memperbaiki kualitas masakannya sehingga bisa jadi salah satu ide (menarik wisman). Ini bagian dari pendekatan kreativitas," tutur Wishnutama di kantor Kementerian Pariwisata, Rabu (23/10/2019).
Ia berpandangan, dengan pengelolaan yang tepat, kuliner dapat menjadi bagian dari atraksi, bahkan destinasi, yang dapat dipasarkan. Sebab, menurut dia, kekayaan kuliner Indonesia merupakan salah satu keunikan yang potensial menarik kunjungan wisatawan.
Sejumlah kota di beberapa negara, kata Wishnutama, telah berhasil memasarkan kulinernya ke kancah internasional. Ia mencontohkan Melbourne, Boston, New York, dan Thailand. Di kota-kota tersebut, wisatawan dapat merasakan pengalaman unik mencicipi kuliner setempat.
"Jadi orang tidak hanya merasakan infrastruktur yang bagus, tapi experience yang berbeda. Itu yang bisa kita tawarkan dari kuliner," tuturnya.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebelumnya telah menetapkan lima destinasi wisata yang khusus dikembangkan untuk sektor kuliner. Di antaranya Bali, Bandung, Yogyakarta, Solo, dan Semarang.
Pada Juni 2019 lalu, Organisasi Pariwisata Dunia atau UN World Tourism Organization (UNWTO) telah melakukan tahapan penilaian untuk menetapkan Ubud, Bali, sebagai destinasi gastronomi tingkat internasional. Program destinasi gastronomi standar UNWTO ini akan menjadi catatan pencapaian pariwisata di sektor kuliner. #teras.id
(wd)