SOLO, solotrust.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan agar tempat latihan negara peserta Piala Dunia U-20 tahun 2021 juga memanfaatkan beberapa stadion di Jawa Tengah, seperti Semarang dan Salatiga. Ia mendukung penuh perhelatan sepak bola akbar dunia tersebut.
Seperti diketahui, Kota Solo telah berkomitmen melalui Host City Agreement menjadi venue stadion utama di Manahan Solo untuk menggelar pertandingannya. Hanya saja diperlukan beberapa stadion/lapangan pendukung yang diplot untuk venue program latihan tim negara peserta Piala Dunia sesuai standar FIFA.
“Ini momentum besar, perhelatan dunia, ini insentif bagi kita, bicara soal tempat latihan, kita siapkan. Ini perhelatan bangsa dan negara, semua harus siap. Pak presiden saja bilang siap, kenapa kita tidak siap,” kata Ganjar di Kampus UNS, Solo, Senin (04/11/2019)
Sebelumnya, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo juga telah menyiapkan beberapa lapangan pendukung untuk sarana latihan seperti Stadion Sriwedari, Stadion UNS, Lapangan Kottabarat, Lapangan Banyuanyar, dan Lapangan Karangasem. Hal itu sebagai wujud kesiapan pemerintah kota (Pemkot) memberikan dukungan penuh untuk menjadikan Kota Solo sebagai salah satu venue tuan rumah Piala Dunia.
Pada 16 Agustus 2019 lalu, Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria menyambangi Rumah Dinas Wali Kota Loji Gandrung untuk bertemu dengan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo terkait penandatanganan Host City Agreement dan langsung disetujui wali kota. Stadion Manahan Solo dengan tampilan barunya yang megah dan memiliki fasilitas lengkap dilirik menjadi stadion tuan rumah untuk Indonesia lantaran telah memenuhi standarisasi safety, regulation, and infrastructure oleh FIFA.
Selain Stadion Manahan Solo, sembilan stadion lain yang diajukan PSSI dalam bidding perhelatan akbar sepak bola dua tahunan di kelompok U-20 itu, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Wibawa Mukti (Cikarang), Stadion Pakan Sari (Bogor), Stadion Patriot (Bekasi), Stadion Mandala Krida (Yogyakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion I Wayan Dipta (Bali). (adr)
(redaksi)
