SOLO, solotrust.com – Siapa pasangan Putra Sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dalam Pilwalkot Solo 2020 masih menjadi teka-teki. Sinyal positif datang saat disodorkan nama Didit Hediprasetyo, namun bukan untuk kontestasi politik, melainkan sharing bisnis kreatif. Didit adalah putra dari Prabowo Subianto.
Baca: Gibran Akan Diduetkan Dengan Cucu Soekarno, Gerindra Solo Segera "Nembung" ke Mangkunegaran
Terkaan itu muncul setelah beredarnya foto kedua sosok tersebut tengah selfie bersama. Rupanya foto itu merupakan momentum kali pertama pertemuan antara Gibran dan Didit, di tengah pelantikan Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 beberapa waktu lalu di mana ayah Didit, yang dulu menjadi pesaing di Pilpres 2019 kini diangkat Jokowi menjadi Menteri Pertahanan.
Hal itu diungkapkan suami dari Selvi Ananda itu usai menghadiri acara “Jamane Bisnis Kreatif” di Gedung Balai Ekspresi Sungging Prabangkara, Kampus Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia (ISI), Mojosongo, Jebres, Surakarta, Selasa (5/11/2019).
“Itu saya yang minta foto,kan pas antre foto. Kebetulan ada Mas Didit terus tak ajak yuk foto bareng," ungkap Gibran saat dikonfirmasi wartawan
Ayah dari Jan Ethes Sri Narendra itu pun menampik ada obrolan ke ranah politik dalam pertemuan singkatnya itu, saat itu Gibran dan Didit hanya ingin sama-sama mendoakan dan saling mensupport kedua orang tua yang pejabat negara duduk di pemerintahan, serta karena keduanya sama-sama menggeluti dan hobi di bidang ekonomi kreatif sehingga obrolan keduanya pun berlanjut ke WhatsApp dan membuka peluang jalinan kolaborasi bisnis.
“Kemarin ketemu dan ngobrol sedikit sama Mas Didit, kan sebelumnya belum pernah ketemu, intinya ya kita saling mendoakan orangtua masing-masing dan mensupport orangtua masing-masing. Mas Didit juga (terjun) di ekonomi kreatif. Belum kalau ke situ (politik),” kata dia
"Beliau kayaknya juga mau menetap di Indonesia. Mungkin nanti bisa ada kolaborasi, kerja bareng dipikir bareng, Kalau Mas Didit lebih ke fesyen, tekstil. Kita sudah saling kontak, saling WA nan, ya namanya anak muda ya harus kolaborasi, kerja bareng, semua dipikir bareng ya anak muda harus kolaboratif," pungkas Gibran. (adr)
(wd)
