Ekonomi & Bisnis

Taksi Online Menambah Segmen Baru Penjualan Mobil Honda

Ekonomi & Bisnis

7 Desember 2017 19:54 WIB

Honda. (Solotrust.com/Arum)

SOLO, solotrust.com - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah mengijinkan kendaraan berkubikasi di bawah 1300 cc dipergunakan sebagai taksi berbasis aplikasi online atau daring awal tahun ini. Tertuang dalam revisi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek. Artinya, mobil yang termasuk dalam Low Cost Green Car (LCGC) bermesin 1000 cc dapat dijadikan taksi online. 
 
Hal tersebut rupanya berdampak pada pengajuan kredit mobil dan penjualan mobil Honda. Asisten General Manager Honda PT Bintang Putra Mobilindo, Alim Nasiruddin mengatakan adanya taksi online seperti gocar, grab atau uber memang berpengaruh. 
 
"Banyak aplikasi permohonan kredit masuk tapi approval tidak mudah. Pemohon harus punya pekerjaan lain untuk data pendukung. Karena kelas Honda menengah ke atas maka biasanya konsumen RO atau Repeat Order. Dengan adanya taksi online menambah segmen pasar Honda yang baru," paparnya.
 
Ia menjelaskan, selama ini hanya ada dua tipe konsumen yaitu customer yang ingin menambah mobil atau customer yang membeli mobil pertama. Orang yang membeli mobil pertama menurut Alim akan membeli mobil di harga yang konsumtif. Sedangkan customer yang sudah punya mobil dan ingin beli lagi biasanya untuk kepentingan menjemput anak atau keluarga. 
 
Hingga akhir tahun 2017, angka penjualan di dua dealer se-Solo Raya dinilai bagus. Terlebih target penjualan di Dealer Honda Bintang Slamet Riyadi tercapai 100 persen sebanyak 127 unit. Sedangkan Dealer Honda Solo Baru mencapai 90 persen dari target 157 unit sudah terjual 147 unit. 
 
"Realisasi penjualan dibanding tahun lalu bagus, tumbuh 16 persen. Bila di rata-rata penjualan tercapai 95 persen. Untuk unit selalu melimpah tapi penjualan stabil dan meningkat," kata Alim.
 
Pihaknya mengakui, dulu Honda belum ada untuk LCGC dan LMPV namun sekarang sudah ada Mobilio dan Brio. Bila dulu tidak punya mobil 3 baris, sudah dilakukan perubahan total di konsep dan bentuk CRV menjadi 7 seater. Terlebih konsumen Indonesia ingin mobil berkapasitas besar untuk keluarga tanpa perlu membawa 2 mobil.
 
"Sekarang kita sudah main di semua segmen dari bawah sampai atas. Untuk LMPV ada Mobilio, Brio RS di City Car, Brio Satya di LCGC, Jazz di Hatchback, dan HR-V di Crossover. Tapi di antara segmen itu tidak saling memakan, semua sudah ada segmen sendiri-sendiri. Kalau MPV dan upper MPV kita tidak punya, MPV Freet sudah tidak keluar, jadi kita main di low MPV," terangnya.
 
Untuk menjangkau customer lebih luas, ia menambahkan, akhir tahun ini akan dilakukan Soft Opening Honda Klaten pada 11 Desember 2017. (Arum-A)

(redaksi)