SOLO, solotrust.com - Angkutan gratis bagi pelajar di Kota Solo kini tak sekadar lagi wacana. Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo bersama instansi terkait terus mematangkan konsep operasional feeder gratis itu.
Rudy menyebut tahap uji coba angkutan antar jemput gratis bagi pelajar bakal digelar awal tahun depan dengan pilot project (proyek rintisan-red) SMP Negeri 3 dan SMP Negeri 18 Surakarta masing-masing sepuluh unit. Dipilihnya dua sekolah itu menyusul rencana relokasi pemerataan bangunan sekolah. SMPN 3 akan pindah dari Mangkunegaran ke Karangasem, sedangkan SMPN 18 Kadipiro yang akan dibangun tahun depan karena kondisi saat ini tak layak pakai bakal sementara menempati bangunan SMPN 3 lama.
"Pilot project-nya SMPN 3 dan SMPN 18 dulu, 20 unit masing-masing sepuluh unit. Siswa dan orang tua tak perlu khawatir nanti tetap berangkat ke sekolah lama. Dari sana naik angkutan sekolah gratis ke lokasi baru," ucap Rudy kepada solotrust.com, Sabtu (30/11/2019)
Kesiapan kegiatan belajar mengajar masing-masing sekolah di lokasi baru menjadi aspek vital untuk realisasi program tersebut, namun pemerintah kota(Pemkot) siap jika diminta dengan segera tanpa perlu menunggu tahun ajaran baru.
"Kalau ingin secepatnya mulai 2 Januari 2020 kami siap kok. Tanpa harus menunggu tahun ajaran baru," ujarnya.
Program angkutan pelajar gratis ini digulirkan guna menyiasati lesunya denyut operasional feeder di Kota Solo. Adapun per unit feeder mampu menampung 12 penumpang dan hanya akan berpoperasi saat jam berangkat dan pulang sekolah. Kepala UPT Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Yulianto mengungkap anggaran disiapkan senilai Rp1 miliar untuk dana operasional, gaji sopir feeder dari petugas outsourcing dan lainnya. (adr)
(redaksi)