WONOGIRI, solotrust.com- Pucuk pimpinan jajaran Polres Wonogiri baru saja berganti. Pesan perdamaian dan kawal terus persatuan perguruan pencak silat di Wonogiri menjadi pesan penting kepada pejabat baru Kapolres Wonogiri.

Hal itu disampaikan mantan Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Kamis (5/12/2019) pagi di markas Polres Wonogiri, usai digelarnya upacara pedang pora sebagai bagian inti pergantian pucuk pimpinan Polres Wonogiri.

Akbp Uri Nartanti menegaskan, selama memimpin Wonogiri tidak ada “pekerjaan rumah” menonjol  yang harus diselesaikanya. Hanya saja mantan Kapolres ini mengakui jika potensi konflik dari perguruan pencak silat sudah bisa diatasi dan perlu dikawal terus, agar perguruan pencak silat snantiasa ikut memberikan rasa aman, nyaman di tengah masyarakat Wonogiri yang terkenal santun dan berbudaya.  

“Prinsipnya kita ya tegakkan, tugu sudah dirobohkan saya piker tinggal melanjutkan.” Ujar Uri.

Sementara itu pejabat Kapolres Wonogiri yang baru AKBP Christian Tobing yang juga mantan Kapolres Belu, NTT yang berhasil mengantar menjuarai ajang Babinkamtibmas terbaik kedua Kepolisian Republik Indonesia ini mengaku karakteristik yang berbeda dari wilayah Wonogiri, tentu akan menjadi tantangan baru baginya. Warisan kinerja positif yang ditunjukkan AKBP Uri Nartanti akan menjadi semangat bagi dirinya untuk mengabdikan diri sebaik-baiknya, bersinergi dengan masyarakat dan bersama-sama menciptakan kedamaian, keamanan dan menekan angka kriminalitas.

“Seorang Polisi harus dekat dengan masyarakat, harus bisa menjadi pelindung, pengayom dan pelayan.” Jelasnya. (noto)   

(wd)