Pend & Budaya

ISI Surakarta Targetkan 250 Proposal PKM Kemendikbud 2020

Pend & Budaya

10 Desember 2019 19:01 WIB

Workshop penyusunan proposal PKM ISI Surakarta di Balai Ekspresi Sungging Prabangkara, Kampus ISI Mojosongo, Jebres, Solo, Selasa (10/12/2019)

SOLO, solotrust.com – Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menargetkan sebanyak 250 proposal dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2020 mendatang.

Seperti disampaikan Ketua Tim Pokja PKM ISI Surakarta, Basnendar Herryprilosadoso kepada solotrust.com di sela workshop di Balai Ekspresi Sungging Prabangkara, Kampus ISI Mojosongo, Jebres, Solo, Selasa (10/12/2019).



“Kami menargetkan peningkatan jumlah proposal PKM sebanyak 250 proposal memenuhi target kuota yang ditentukan oleh Kemendikbud sebagai perguruan tinggi kluster III,” kata Basnendar.

Ia menjelaskan, dari 250 proposal PKM, rinciannya PKM 5 Bidang sebanyak 175 proposal, PKM KT (Karya Tulis) sebanyak 25 proposal, dan PKM GFK (Gagasan Futuristik Konstruktif) sebanyak 50 proposal.

Oleh karena itu, ISI Surakarta serius mempersiapkan pencapaian target melalui workshop penyusunan proposal PKM yang digelar dua gelombang, yakni pada Jumat (5/12/2019) di Ruang Seminar Pascasarjana, Kampus ISI Kentingan, Jebres dan workshop hari ini.

“Setelah mengadakan program internal tingkat ISI Surakarta berupa PIM (Program Ilmiah Mahasiswa) tahun 2019, di mana proposal yang lolos seleksi berjumlah 250 proposal sebagai nantinya untuk mengikuti seleksi di tingkat nasional, yaitu PKM Kemendikbud 2020,” beber dia

Tim Pokja PKM ISI Surakarta beranggotakan 15 dosen melaksanakan workshop dengan narasumber dari internal Tim Pokja PKM ISI Surakarta, materi yang diberikan seputar aspek tata tulis, konten, kesesuaian skim, format proposal, dan syarat administrasi lainnya agar proposal yang layak untuk diikutkan di seleksi tingkat nasional PKM Kemendikbud.

“Harapan kami semua proposal mahasiswa dapat diunggah dan jumlah proposal yang didanai bisa lebih meningkat dari capaian tahun lalu. Dengan peningkatan proposal yang memenuhi kuota, ISI Surakarta berpeluang naik tingkat ke kluster II, selain itu  meningkatkan peringkat kinerja bidang kemahasiswaan perguruan tinggi,” pungkas Basnendar Herryprilosadoso. (adr)

(redaksi)