Hard News

Dunia Pendidikan Rawan Korupsi?

Jateng & DIY

9 Desember 2017 15:27 WIB

SOLO, solotrust.com - Bertepatan dengan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia, Forum Dosen Pendidikan Anti-Korupsi Kopertis Wilayah VI menggelar seminar nasional bertajuk "Menegakkan Integritas Dalam Dunia Pendidikan dan Pelayanan Kesehatan" di Auditorium Universitas Slamet Riyadi Surakarta (UNISRI) pada Sabtu (9/12/2017).

Dr. Dora Kusumastuti selaku Ketua Panitia mengungkap alasan pemilihan tema seminar lantaran banyaknya praktik korupsi di lingkungan pendidikan. "Berdasarkan data Indonesia Corruption Watch (ICW) per 2017 bahwa dinas pendidikan menjadi lembaga yang rentan korupsi, kemudian disusul oleh sekolah, universitas, dan pemerintah daerah," kata Dora ketika membacakan laporan kegiatan.



Terhitung sejak 2005- 2016, kata dia, ada sekitar 425 kasus korupsi. Separuh dari jumlah tersebut yaitu sebanyak 214 kasus terjadi di dunia pendidikan. Sementara untuk tema "Menegakkan Integritas di dunia Kesehatan" dilatar belakangi oleh berlakunya Jaminan Kesehatan Nasional yang berpotensi menimbulkan fraud atau kecurangan dalam pelayanan.

"Minimnya pengawasan menyebabkan adanya fraud atau kecurangan ini. Fraud atau kecurangan sangat berpotensi merugikan dana kesehatan dan juga pelayanan kesehatan," katanya.

Seminar ini menghadirkan empat narasumber yaitu Inspektur Jenderal Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Prof. Dr. H Jamal Wiwoho, Masagung Dewanto dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Tito Adji Siswantoro dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dr. Agus Purwono, Kepala Cabang BPJS Kesehatan KC Surakarta.

Kegiatan ini berlangsung sukses dengan diikuti oleh 375 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan kalangan umum, yang berasal dari seluruh wilayah di Jawa Tengah. Pihak panitia pun berharap seminar ini akan memunculkan semakin banyak gerakan anti korupsi.

Selain mengadakan seminar, Forum Dosen Pendidikan Anti-Korupsi juga mengadakan Parade Anti Korupsi yang akan dilaksanakan pada Minggu (10/12/2017). Parade tersebut akan berlangsung pada pukul 6 pagi, dimulai dari Pasar Ngarsopuro sampai Kantor Pemerintah Kota Surakarta. (mia)

(wd)