TANAH LAUT, solotrust.com - Kisah inpiratif kembali hadir dari salah satu personel Kepolisian Negara Republik Indonesia, Brigadir Dedy Purnomo, anggota Sat Binmas Polres Tanah laut.
Salah satu personel Sat Binmas Polres Tanah Laut bersama istrinya berinisiatif membantu masyarakat melakukan penghapusan tato. Inisiatif itu muncul setelah melihat adanya keluhan masyarakat yang ingin menghapus tato dan menjalani kehidupan beragama secara lebih baik dan terkendala karena faktor biaya.
Dalam keterangan yang disampaikan, Brigadir Dedy Purnomo mengutarakan masyarakat dapat melakukan penghapusan tato. Hanya saja ada beberapa hal harus dipenuhi, di antaranya dapat menghafal surah Ar-Rahman 78 ayat yang bisa dicicil per 10 ayat tiap pertemuan, serta menyertakan surat medical check pp bebas HIV-AIDS, hepatitis, dan diabetes.
“Apabila tidak bisa menghafal, minimal membaca karena bila ditekankan harus menghafal, nanti keinginan mereka hijrah justru sirna,” ungkap Brigadir Dedy Purnomo, dilansir dari Portal Berita Resmi Polri, TribrataNews, Jumat (20/12/2019).
Menurutnya, banyak masyarakat membutuhkan program ini lantaran mahalnya biaya penghapusan tato. Biasanya mereka akan dikenai biaya antara Rp200 ribu hingga Rp500 ribu per centimeter. Brigadir Dedy Purnomo berharap program ini dapat terus berjalan dan dapat diduplikasi jajaran kepolisian lainnya.
(redaksi)