Hard News

Sirine Zaman Belanda dan Gong Meriahkan Pergantian Tahun di Solo

Jateng & DIY

26 Desember 2019 18:01 WIB

Malam perayaan pergantian tahun di Balai Kota Solo awal 2019 lalu

SOLO, solotrust.com – Lima panggung dengan konsep musik berbeda bakal memeriahkan perhelatan Solo Car Free Night 2019 untuk menyambut datangnya tahun baru 2020. Selain itu, ada pembunyian sirine zaman Belanda dan gong, tanpa ada pesta kembang api.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Solo, Hasta Gunawan menjelaskan, acara Solo CFN 2019 diselenggarakan pada Selasa 31 Desember 2019. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyediakan berbagai hiburan di sepanjang jalan utama di malam hari bagi masyarakat.



“Pengisi acara di tiap panggung dikonsep berbeda-beda. Perayaan diisi dengan atraksi seni dan tari tradisional, pergelaran musik jazz, karawitan, keroncong, perkusi, wayang serta musik religi. Acara dimulai jam 21.00 hingga jam 24.00 WIB. Seperti tahun sebelumnya, kembang api dilarang,” ujarnya, Kamis (26/12/2019)

Terdapat lima panggung utama pada acara Solo CFN 2019, yakni di depan Diamond, depan Loji Gandrung, Ngarsopuro, Bundaran Gladag, dan panggung utama berada di Balai Kota Solo.

“Nanti di halaman Diamond konsep musiknya campur sari dan musik modern, Loji Gandrung keroncong dan oldies, Ngarsopuro musik gamelan dan kesenian daerah, Bundaran Gladag musik reggae, jazz dan street perform, sedangkan panggung utama Balai Kota Solo ada musik Koes Plus, keroncong, dan perform (pertunjukan-red) dari grup humor Pecas Ndahe,” beber Hasta Gunawan.

Selain perform tersebut, di sela tiap panggung juga ditampilkan berbagai komunitas serta pertunjukan dari setiap kelurahan di Kota Solo. Di Balai Kota Solo akan ada pertunjukan komunitas sulap, di perempatan Bank Indonesia (BI) komunitas sepeda jadul, perempatan Nonongan ada komunitas Polah Crew dan ISI Solo, Pertigaan Sriwedari komunitas robot dan cosplay, perempatan RS DKT ada reog dan tari, serta di perempatan Solo Center Point ada komunitas musik modern yang siap menghibur pengunjung Solo CFN 2019.

“Tepat pukul 00.00 WIB pergantian tahun akan bersama-sama secara simbolis dilakukan doa bersama, pemukulan gong dan penyalaan sirine Sriwedari yang sudah ada sejak zaman Belanda. Sirine itu setiap tahunnya biasa digunakan untuk penanda buka puasa atau penanda detik-detik proklamasi saat upacara di stadion, serta akan dibunyikan trompet atau bunyi-bunyian lainnya secara bersama-sama,” kata dia.

Sebanyak 19 gong disiapkan untuk dipukul secara bersama-sama di lima panggung saat pergantian tahun. Adapun tujuh gong di antaranya berada di panggung utama balai kota, sedangkan empat panggung lainnya masing-masing disediakan tiga gong. (adr)

(redaksi)