Viral

Viral, Rambo Kucing Persia Berduka Karena Majikannya Meninggal Dunia

Viral

30 Desember 2019 01:32 WIB

Rambo, kucing yang nunggu di atas pusara tuannya.

Solotrust.com- Tidak hanya manusia yang mempunyai rasa kehilangan ketika ditinggal meninggal seseorang yang pernah dekat di hati, hewan pun bisa juga demikian. Belakangan ini ada seekor kucing bernama Rambo yang merasa kehilangan majikannya karena meninggal. Kisah itu diceritakan oleh Fadhil Raihan di akun facebooknya baru-baru ini.

“Ini namanya Rambo.” tulisnya mengawali tulisan unggahannya dengan memperkenalkan kucing kecil berwarna orange yang bernama Rambo.



“Kucing Persia yang sejak kecil diadopsi oleh almarum ayah saya, dia sehari-hari hanya di rumah saja bersama ayah saya. Makan dan minumnya diperhatikan, bahkan kalau sakit sampai dibawa ke klinik dokter hewan. Hingga tidur pun selalu nempel dengan ayah saya. Seolah dia sudah terdapat ikatan batin dengan ayah saya.” Tambahnya menceritakan tentang si kucing Persia Rambo.

“Di hari ayah saya meninggal, si Rambo mendadak sakit. Badannya panas dan tidak mau makan. Namun ketika malam hari pengajian, si Rambo nampak sehat-sehat saja dan mengikuti acara pengajian selama 7 hari berturut di rumah. Dia hanya duduk saja di samping para tetangga yang membacakan surat Yassin seolah mendengarkan.” kisah pemilik akun.

“Sejak hari itu, Rambo sudah dibawa ke klinik secara berkala karena kesehatannya menurun dan dehidrasi tinggi. Bahkan sempat menjalani masa opname bebrapa hari di klinik hewan. Setelah dinyatakan sembuh, Rambo diperbolehkan pulang oleh dokter namun tetap saja tidak bersemangat seperti sebelumnya. Hanya tidur saja dan duduk di depan TV. Pandangannya kosong meskipun sudah mau sedikit demi sedikit makan makanan bervitamin tinggi. Kemudian beberapa hari selanjutnya dokter mengatakan bahwa itu bukan gejala sakit fisik, melainkan kucing mempunyai psikis juga yang bisa merasakan kesedihan dan kehilangan. Benar saja, ketika saya check up ke klinik menyatakan bahwa dia sedang sehat-sehat saja, pencernaan berjalan normal hanya saja dia tidak bersemangat dan sedikit makan dengan pandangan kosong.” lanjutnya mengisahkan apa yang terjadi dengan Rambo sebenarnya.

“Lalu kami sekeluarga mempunyai inisiatif bahwa bagaimana jika si Rambo ini diajak untuk berkunjung ziarah ke makam ayah saya. Ketika sesampainya di makam almarhum ayah saya, si Rambo hanya terduduk diam sambil memandangi sekeliling. Kemudian dia berjalan sendiri dengan mata sayunya menuju batu nisan ayah saya, dan mulai terduduk diam selama kami semua membacakan doa bersama. Setelah membaca doa selesai, si Rambo tak kunjung pergi dari tempat duduknya semula dari awal dia datang. Pandangannya hanya tertuju kearah batu nisan dan sesekali menyenderkan badannya di atas batu nisan. Kami semua hanya menyaksikan momen tersebut sembari mengabadikan momen Rambo. Kemudian kami semua pulang.”ungkap Fdhil Rahman mengakhiri kisah sendu Rambo si kucing Persia kesayangan almarhum ayahnya yang merasa sangat kehilangan ditingalkan tuannya untuk selamanya. (dd)

(wd)