BOYOLALI, solotrust.com- Banjir di Jakarta memakan korban, empat korban lainnya merupakan warga Boyolali. Empat korban hingga tewas tersebut akibat keracunan asap genset saat banjir di Jakarta Timur dan korban akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Mertosari, Dukuh Kadirejo, Desa Kadipaten, Kecamatan Andong, Boyolali, Jumat (3/1/2019) malam. Keempat korban adalah satu keluarga terdiri suami, istri dan dua anak.
Saat ini keempat jenazah tersebut masih dalam perjalanan dari rumah sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur menuju rumah kediaman orang tua sang suami di Desa Kadipaten.
“Ini baru perjalanan dari RS Polri,” ujar Kades Kadipaten, Kecamatan Andong, Maryono, katanya kepada wartawan Jumat sore.
Jenazah dibawa dengan dua mobil ambulan dan diperkirakan tiba di rumah duka pukul 20.00. Setibanya di rumah orang tua almarhum Mahmudi (35), jenazah akan disalatkan terlebih dahulu sebelum dimakamkan.
“Jenazah bakal dimakamkan dalam satu liang lahat,"jelas dia.
korban,kata dia, secara administratif, sudah bukan lagi warga Desa Kadipaten. Mereka telah lama menetap dan memiliki KTP Jalan Kayu Mas Selatan VI Blok C RT 01/RW 09 Pulo Gadung, Jakarta Timur.
“Sedangkan istrinya asal Klaten.” Ucapnya.
Maryono mengaku mendapat kabar duka pada Kamis tengah malam. Pihaknya baru mendapat kepastian, Jumat pagi.
“Selanjutnya warga dan para sanak saudara mempersiapkan untuk pemakaman korban. Termasuk menggali liang lahat.” Tandanya.
Dari keempat korban hingga tewas satu keluarga tersebut ,yakni Mahmudi (35) dan istrinya, Ayu Maryana Oktavia (29) serta dua anaknya ditemukan tewas di rumah kontrakannya, Kamis (2/1/2020) malam. Diduga mereka keracunan asap genset sebagai pengganti aliran listrik PLN yang mati akibat bencana banjir. (Jaka)
(wd)