Pend & Budaya

Uji Coba Kepindahan SMPN 18 dan SMPN 3 Solo Belum Lancar

Pend & Budaya

04 Januari 2020 20:03 WIB

Armada bus Batik Solo Trans (BST) yang menjadi sarana transportasi pelajar

SOLO, solotrust.com - Hari-hari pertama proses perpindahan belajar-mengajar di SMPN 18 dan SMPN 3 Solo belum berjalan lancar. Terutama pada proses keberangkatan para siswa menggunakan angkutan umum.

Seperti diketahui sebelumnya, pemerintah Kota (Pemkot) Solo menjanjikan ketersediaan armada umum bagi para siswa SMPN 18 menuju SMPN 3 di Timuran dan siswa SMPN 3 di Timuran ke lokasi SMPN 3 baru di Karangasem setiap pagi. Namun, melalui inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan Komisi IV DPRD Solo, Jumat (03/01/2020), hal itu belum berjalan lancar.



"Ternyata jumlah armada yang disediakan masih kurang. Terjadi perbedaan antara data siswa yang menggunakan armada umum," ujar Ketua Komisi IV DPRD Solo, Putut Gunawan.

Selain itu, Putut menekankan masih ada beberapa hal harus diperbaiki setelah dua hari pelaksanaan uji coba di dua sekolah itu.

"Pertama kurangnya armada Batik Solo Trans (BST). Uji coba pertama Pemkot menggunakan empat unit BST. Kalau menggunakan BST memang besar, tapi jumlahnya kurang," paparnya.

Kemudian evaluasi lain harus dilakukan juga pada pendataan siswa. Ke depan, Pemkot bakal menggunakan 20 unit feeder BST di mana saat ini armada masih dalam proses administrasi dengan pihak ketiga.

"Dari sini pendataan harus jelas. Ada pendataan yang miss (terlewat-red). Ketidakjelasan pendataan terjadi antara armada disediakan dengan antrean siswa yang mau ikut tidak seimbang. Pendataan harus dilakukan dengan survei kepada seluruh siswa, masing-masing siswa menentukan apakah datang ke sekolah diantar atau jalan kaki. Jika diantar keluarga berarti tidak menggunakan bus," tegasnya. (awa)

(redaksi)