SOLO, solotrust.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo menyiagakan 28 personel tim reaksi cepat (TRC) yang siap didukung ribuan personel dari unsur lain. Hal ini guna mengantisipasi setiap bencana yang mengintai di tengah cuaca ekstrem.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Solo, Eko Prajudy Noor Aly menuturkan, posko induk siaga bencana bermarkas di Kantor BPBD Solo. Namun, unsur TNI, Polri, dan organisasi perangkat daerah (OPD) lain juga memiliki posko pemandu tanggap darurat bencana yang siaga 24 jam melayani warga Solo membutuhkan bantuan kebencanaan.
Menurutnya, bencana yang saat ini rawan mengintai Kota Solo adalah pohon tumbang diakibatkan angin puting beliung. Sementara kejadian banjir hingga saat ini belum ada laporan dari warga yang meminta penanganan.
“Pos induk di BPBD, tapi masing-masing OPD, seperti TNI Polri, SAR, PMI membuat posko sendiri-sendiri hanya untuk pemandu. Tahun-tahun sebelumnya belum terbentuk posko terpadu untuk menghadapi cuaca ekstrem, masyarakat bisa menghubungi Posko yang siaga setiap saat,” kata Eko Prajudy Noor Aly, Senin (13/01/2020)
“Potensi bencananya puting beliung, pohon tumbang karena banyak pohon tua, akar jenuh, dihantam angin berpotensi tumbang. Ada pula talud longsor, kami siapkan karung pasir. Adapun untuk laporan banjir sampai saat ini belum ada, kemungkinan setelah dibangun parapet dapat mengendalikan banjir,” pungkas dia. (adr)
(redaksi)