Hard News

Amankan Demo Buruh di Gedung DPR, 6000 Polisi Dikerahkan

Sosial dan Politik

20 Januari 2020 16:05 WIB

Ilustrasi petugas kepolisian

JAKARTA, solotrust.com - Polda Metro Jaya menerjunkan sebanyak 6000 personel gabungan untuk mengamankan unjuk rasa menolak Rancangan Undang-Undang Omnibus Law di depan Gedung DPR, Jakarta Selatan yang digelar hari ini. Demo diadakan oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

“Kami akan kerahkan 6013 personel dari TNI-Polri untuk mengamankan aksi demo tersebut,” tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Senin (20/01/2020), dilansir dari Portal Berita Resmi Polri, TribrataNews.



Pihaknya juga mengatakan sekira 30 ribu buruh yang berasal dari DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat akan melakukan aksi menolak rencana pemerintah yang bakal menerbitkan Rancangan Undang-Undang Omnibus Law.

Salah satu yang diprotes dalam demo buruh ini adalah soal pekerja tetap bisa digantikan menjadi pekerja kontrak dengan upah yang tidak mengalami peningkatan. Selain itu, pekerja kontrak tidak akan mendapatkan pesangon bila terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK)

Aksi yang digelar massa buruh diklaim tidak hanya dilakukan di wilayah Jakarta, namun juga di Aceh, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Utara, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Gorontalo.

(redaksi)