SOLO, solotrust.com - Sebanyak 1519 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (FKIP UMS) mengikuti upacara pelepasan Program Kuliah Kerja Nyata Pendidikan (KKN-Dik) Reguler dan Terintegrasi Skripsi, di halaman Gedung Induk Siti Walidah, Senin (20/01/2019).
Dengan tema “Guru Penggerak untuk Memajukan Pendidikan, Mencerahkan Pembelajaran, Membumikan Kemampuan Berkehidupan Bermasyarakat", KKN-Dik diharapkan mampu memajukan bidang pendidikan.
Dekan FKIP UMS, Harun Joko Prayitno, mengatakan tema tersebut selaras dengan tema muktamar Muhammadiyah, yakni ‘Memajukan Indonesia Mencerahkan Semesta’.
“Tema KKN-Dik kali ini selaras dengan Tema Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah yang akan datang,” ujarnya.
KKN-Dik dibedakan menjadi dua, Reguler dan Terintegrasi Skripsi. Kelompok KKN-Dik terdapat 1502 mahasiswa tersebar di 171 sekolah, enam kabupaten di Soloraya. Sementara KKN-Dik Terintegrasi Skripsi, tahun ini sebanyak 17 mahasiswa ditempatkan di delapan sekolah di Kalimantan Tengah.
“Mulai kegiatan di lapangan untuk reguler dimulai 20 Januari sampai 3 Maret 2020. Sementara yang Terintegrasi Skripsi dimulai 20 Januari sampai 5 Maret 2020,” imbuh Harun.
Dua hal yang harus dikuasai mahasiswa peserta KKN-Dik, menurut Harun adalah Integrasi dan Kolaborasi.
"Mereka harus menguasai dua hal, yakni integrasi dan kolaborasi. Pertama, integrasi maksudnya mampu menyatukan ide dan pengetahuan yang telah didapatkan dari kampus, dipraktikkan dalam kenyataan yang ada di lapangan. Kedua kolaborasi, para mahasiswa harus bekerjasama bahu-membahu dengan pihak sekolah dan masyarakat dalam memajukan pendidikan di daerah yang mereka tempati,” tukas Harun. (awa)
(redaksi)