KLATEN, solotrust.com - Masuk kategori desa zona merah, kini pemerintah Desa (Pemdes) Kemiri, Kecamatan Tulung, Klaten terus melakukan berbagai upaya guna mengentaskan kemiskinan yang ada di desa setempat.
Selain pemberdayaan perekonomian warga, Pemdes juga menggenjot pendapatan desa dengan memaksimalkan potensi desa, salah satunya wisata air. Hal itu diungkapkan Kepala Desa Kemiri, Juremi di sela pelaksanaan Musrembangdes desa setempat.
“Desa kami memiliki potensi pertanian dan air. Ada potensi air ini kami kembangkan untuk wisata desa. Wisata desa ini nantinya dapat meningkatkan PAD desa,” katanya kepada wartawan baru baru ini di Balai Desa Kemiri.
Desa Kemiri merupakan salah satu desa yang berada di perbatasan Kabupaten Klaten dengan Kabupaten Boyolali dan merupakan salah satu desa merah.
“Ya, desa ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Boyolali,” ujar Juremi.
Berbagai upaya terus dilakukan guna mengentaskan kemiskinan yang ada di desa. Selain pelaksanaan pembangunan secara fisik, Pemdes kini fokus dengan peningkatan perekonomian warga dengan pendampingan usaha kecil dan menengah (UKM) yang ada.
“Selain itu juga fokus dengan peningkatan pendapatan desa, sekaligus menggerakkan perekonomian warga. Dalam hal ini dengan pembuatan wisata air dan kolam renang dengan memanfaatkan sumber mata air yang telah ada,” ungkap Juremi.
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Tulung, Hendri Pamungkas, mengatakan jika di wilayah Kecamatan Tulung ada tiga desa masuk kategori zona merah, yakni Gedong Jetis, Sudimoro, dan Kemiri.
“Ya, ada tiga desa yang masuk kategori desa merah,” kata dia.
Hendri Pamungkas menambahkan, dengan memanfaatkan dana desa, pihak desa yang bersangkutan terus didorong meningkatkan pendapatan desa dengan memaksimalkan potensi desa.
“Diharapkan dengan meningkatnya pendapatan desa akan meningkatkan pula perekonomian warga di wilayah Kecamatan Tulung. Tidak ada lagi desa yang masuk dalam kategori desa merah,” pungkasnya. (Jaka)
(redaksi)