KLATEN, solotrust.com - Merebaknya virus corona di Cina, seorang mahasiswa asal Desa Malangan, Kecamatan Tulung, Klaten dikabarkan masih tertahan di Wuhan. Hal itu tak lepas dari kebijakan negara itu melakukan penutupan akses bagi warganya.
Hidayatul Millati Rusdiyah, salah seorang mahasiswa S3 di Universitas Chonging, Cina bersama suamianya Ahmad Syaifudin Zuhri tinggal di Wuhan. Mereka tinggal di sebuah aperteman di kota itu sejak 2011 silam.
Pada 9 Januari 2020, Ahmad Syaifudin Zuhri bisa kembali pulang ke Tanah Air bersama anaknya karena cuti. Sementara Hidayatul Millati Rusdiyah masih tetap tinggal di Chonging lantaran keperluan studi dan disertasi, kemudian berencana kembali pada Februari ini.
Menurut Ahmad Syaifudin Zuhri saat ditemui di kediamanya di Desa Malangan, Kecamatan Tulung, Klaten, pihak keluarga setiap saat memantau perkembangan melalui perangkat seluler maupun pemberitaan di media massa.
“Selama ini kondisi keluarga (istri) di sana keadaannya sehat. Saya selalu komunikasi melalui handphone,” ujarnya, Senin (27/01/2020).
Ahmad Syaifudin Zuhri rencananya akan kembali ke Wuhan pada Maret 2020. Namun, pihaknya masih menunggu perkembangan informasi dari keluarga di Cina.
“Jadi, mahasiswa di sana ada grup medsos (media sosial) yang ada di Wuhan. Kami pantau perkembanganya lagi,” kata dia.
Saat ini, Ahmad Syaifudin Zuhri juga menunggu kabar dari pemerintah dan KBRI.
“Ya, kami tunggu informasi itu, ada evakuasi atau tidak. Memang kalau melihat pemberitaan ya seperti itu, padahal di sana ya masih biasa-biasa saja,” pungkasnya. (Jaka)
(redaksi)