Hard News

Banjir Lumpur dan Batu di Lereng Merbabu Tutup Jalan Desa

Jateng & DIY

31 Januari 2020 05:05 WIB

Ilustrasi gotong royong di lereng Gunung Merbabu (Dok. Istimewa)

BOYOLALI, solotrust.com - Warga di kawasan lereng Gunung Merbabu Desa Ngangrong, Kecamatan Gladagsari, Boyolali, dibantu  anggota Koramil, Polsek Ampel, dan relawan bergotong royong membersihkan material banjir berupa lumpur dan batu. Sebelumnya, bencana banjir menerjang jalan penghubung antara Dukuh Sari dan Lengkong pada Rabu (29/01/2020) sore kemarin.

Mereka melakukan kerja bakti dengan peralatan sederhana, seperti, linggis, cangkul, dan sekop untuk menyingkirkan material yang sempat menutup jalan. Meski belum sepenuhnya berhasil dibersihkan, namun jalan sudah bisa dilalui kendaraan, termasuk mobil milik warga. Hanya saja, pengguna jalan tetap diminta berhati-hati melintas karena kondisi jalan licin.



“Hal yang penting adalah tetap berhati-hati melintas,” ujar Babinsa Desa Ngagrong, Kecamatan Gladagsari, Serka Andi Prabowo di sela kegiatan gotong royong, Kamis (30/01/2020) siang.

Pihaknya juga mengingatkan masyarakat di kawasan lereng Gunung Merbabu agar senantiasa waspada. Jika terjadi hujan deras agar mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir bercampur lumpur, tanah, dan batu.

“Sungai di kawasan itu memang sempit sehingga jika hujan ada kemungkinan air meluap,” kata Andi Prabowo.

Dijelaskan, banjir terjadi pada Rabu (29/01/2020) sore. Peristiwa itu terjadi setelah kawasan di lereng Gunung Merbabu dan Desa Ngagrong terjadi hujan deras. Tiba-tiba saja sungai kecil di antara Dukuh Sari dan Dukuh Lengkong meluap.

Banjir membawa serta material lumpur dan batu sehingga menyumbat jembatan. Air dan material lumpur serta batu pun melewati jalan pedukuhan. Bahkan, sebagian material menutup jalan sehingga tak bisa dilalui.

Kejadian itu secepatnya dilaporkan warga kepada perangkat desa yang diteruskan ke Koramil Ampel dan jajaran terkait lainnya. Begitu menerima laporan, pihaknya langsung mengecek lokasi kejadian.

“Hingga kemudian disepakati untuk gotong royong bersama membersihkan material yang menutup jalan pada keesokan harinya. Alhamdulillah, kini jalan sudah bisa dilalui kendaraan kembali,” ungkap Andi Prabowo. (Jaka).

(redaksi)