Hard News

Joko Suwoto Ingin Masyarakat Bumi Sukowati Sejahtera

Jateng & DIY

04 Februari 2020 04:35 WIB

Bakal calon bupati Sragen Joko Suwoto

SOLO, solotrust.com - Bakal calon bupati Joko Suwoto terus berupaya meraih dukungan dari masyarakat. Berbagai strategi telah ditempuh guna memuluskan jalannya maju dalam bursa pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020. Pengusaha yang saat ini tengah mengajukan pengunduran diri dari aparatur sipil negara (ASN) pemerintah Kabupaten Karanganyar berhasrat ingin menyejahterakan masyarakat Bumi Sukowati, Sragen.

Menurut Joko Suwoto, saat ini masih banyak hal perlu dibenahi di Kabupaten Sragen. Salah satu sarana vital perlu mendapat perhatian lebih adalah infrastruktur. Dia menilai, kondisi infrastruktur di Bumi Sukowati masih banyak yang kurang baik.



"Sragen saat ini masih banyak infrastruktur yang kurang baik. Oleh sebab itu, saya ingin infrastruktur di Sragen menjadi lebih baik agar rakyat bisa lebih sejahtera hidupnya," ujarnya, saat berbincang di TA Radio, Senin (03/02/2020).

Bagi Joko Suwoto, infrastruktur seperti jalan adalah hal mutlak untuk dibenahi. Pasalnya, akses jalan yang baik akan mendukung geliat ekonomi masyarakat. Pengusaha properti ini optimistis apabila sarana jalan dibangun dengan baik dan mendapat porsi perhatian lebih bisa membuat masyarakat lebih sejahtera.

"Harapannya masyarakat menjadi lebih baik dan sejahtera hidupnya. Adapun untuk menunjang hal itu perlu dibangun infrastruktur seperti jalan karena sebagai akses perekonomian rakyat," tandas dia.

Selain jalan, beberapa infrastruktur utama perlu dibangun adalah pembuatan sumur-sumur untuk suplai air bersih bagi masyarakat serta pembuatan sumur sibel untuk pengairan sawah. Joko Suwoto juga berharap Sragen memiliki sarana pariwisata modern seperti waterboom guna mendongkrak perekonomian masyarakat, terutama pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Joko Suwoto serius maju dalam kontestasi Pilkada Sragen 2020 setelah sebelumnya mendaftar lewat DPP PDI Perjuangan di Jakarta pada 28 November 2019 lalu. Pemilik sebuah perusahaan kontraktor bangunan ini mengaku tidak mendaftar di DPC PDI Perjuangan Sragen lantaran sudah tutup.

"Saat ini tinggal menunggu rekomendasi dari partai saja. Saya juga sudah melakukan komunikasi dengan beberapa partai politik dan melakukan silaturahmi ke beberapa ormas (organisasi kemasyarakatan), seperti MUI dan Muhammadiyah," pungkasnya.   

(redaksi)