SOLO, solotrust.com - Kegiatan Solo Great Sale (SGS) 2020 diharapkan mampu mendongkrak ekonomi pasar tradisional di Kota Solo. Sebanyak 44 pasar tradisional di Kota Solo mengikuti kegiatan tersebut.

Secara resmi, Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo membuka SGS 2020, Rabu (05/02/2020) di Halaman Pasar Gede Solo. Dalam sambutannya mewakili Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Purnomo berpesan agar organisasi-organisasi seperti Kamar Dagang dan Industri (Kadin) juga ikut berbelanja di pasar.

"Jangan sampai pasar tradisional hilang gaungnya dan kalah dengan pasar modern. Harapannya pasar tradisional semakin eksis dan para pedagang menjunjung slogan pasar RERAJUT ATI (REsik, Ramah, JUjur, Tertib, Aman, dan SimpaTI) menjadi semangat dalam menjaga dan merawat pasar. Slogan diharapkan tidak sebatas slogan, tetapi mampu berpengaruh terhadap perilaku pedagang pasar dan masyarakat sehingga pasar tradisional akan tumbuh dan berkembang menjadi pusat perekonomian di Kota Surakarta (Solo)," ujarnya.

Ditambahkan Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi, SGS 2020 memiliki misi besar untuk mempromosikan pasar tradisional karena tren pembelian di pasar tradisional mulai menurun.

"Harapannya SGS akan membuat tren perdagangan dan perputaran ekonomi di pasar tradisional kembali menggeliat tidak kalah dengan pasar modern dan jual beli online," imbuhnya. (awa)

(redaksi)