Hard News

WNI Terkena Corona di Singapura, Ini Kata Jokowi

Hard News

06 Februari 2020 14:05 WIB

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). (Sumber: Instagram-@jokowi)

JAKARTA, solotrust.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak semua masyarakat untuk bersyukur karena di Indonesia hingga kini belum ada yang terkena virus corona. Sementara untuk warga Negara Indonesia (WNI) di Singapura, presiden menyampaikan saat ini masih ditangani dan didampingi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura.

“Yang di sana itu biar dirampungkan oleh Singapura terlebih dahulu,” ujarnya menjawab pertanyaan wartawan, usai pelantikan Kepala BPIP dan BPKP di Istana Negara, Provinsi DKI Jakarta, Rabu (05/02/2020), dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id.



Sementara soal perlambatan pertumbuhan global akibat virus corona, Jokowi menyampaikan bahwa itu terjadi di semua negara yang terimbas langsung.

“Termasuk negara kita Indonesia, tetapi berapa persen nanti ada imbas ke pertumbuhan ekonomi kita, itu yang belum bisa dikalkulasi,” jelasnya.

Adapun untuk kuartal pertama 2020 ini, menurut presiden masih dalam proses perjalanan semua.
Sementara itu, terkait, WNI dan satu warga negara asing (WNA) dari Tiongkok yang diobservasi di Natuna, kondisinya sama sekali tidak menunjukkan gejala nCoV (novel corona virus).

''Yang penting tampak bahwa pada saat makan, hampir semua makanan dihabiskan. Itu tandanya orang sehat,'' kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Anung Sugihantono, Selasa (05/02/2020), dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, kemkes.go.id.

Pada dasarnya, kata Anung, warga yang diobservasi di pangkalan militer itu sehat semua. Namun karena ada riwayat perjalanan ke Tiongkok mereka diobservasi.

Sebagian dari gejala dan tanda terhadap infeksi virus corona adalah suhu tubuh, batuk, dan sesak napas. Oleh karena itu, selama 14 hari pemerintah melalui Kemenkes, Kemlu, dan TNI fokus pada memerhatikan peningkatan suhu tubuh.

Kemudian warga yang diobservasi juga dipantau apabila ada keluhan dan tanda-tanda, seperti batuk, pilek, atau mirip dengan gejala influenza atau infeksi saluran pernapasan atas akan segera dilakukan tindakan.

''Itu yang kami lakukan dalam 14 hari masa observasi untuk pemeriksaan kesehatan di Natuna ini,'' kata Anung.

(redaksi)