Entertainment

Penjualan Big Hit Naik Hampir Dua Kali Lipat Dalam Setahun

Selebritis

9 Februari 2020 08:05 WIB

CEO Big Hit, Bang Si Hyuk saat memberikan briefing tahunan perusahaan dengan judul "1H 2020 Big Hit Corporate Briefing with the Community". (Dok. Big Hit Entertainment).


Solotrust.com - Penjualan Big Hit meningkat hampir dua kali lipat dalam setahun, sebagaimana dipaparkan dalam briefing tahunan perusahaan dengan judul "1H 2020 Big Hit Corporate Briefing with the Community" yang dihelat di  Dongdaemun Design Plaza, Seoul, yang diunggah di channel Big Hit Labels pada 5 Februari 2020.



Big Hit mengatakan bahwa perusahaan itu mendapatkan penjualan sebesar 587,9 miliar Won (sekitar Rp6,7 Triliun) pada 2019, naik hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya yakni 301,4 miliar Won.

Laba operasional pun naik, dari tahun sebelumnya yakni 79,8 miliar Won, kini menjadi 97,5 miliar Won (sekitar Rp1,1 Triliun).

"Keuntungan dalam penjualan album, sumber musik, pertunjukan, konten video dan properti intelektual, serta platform bisnis, didorong oleh diversifikasi bisnis, semua berkontribusi pada penjualan 2019," kata Big Hit.

Tahun lalu, Big Hit mulai melakukan langkah untuk mendorong pertumbuhan perusahaannya, dengan mengakuisisi Source Music (agensi Gfriend), mendirikan usaha patungan (joint venture) dengan CJ ENM yakni bernama Belift, serta menggandeng pengembang game, Superb.

Co-CEO Big Hit, Yoon Seok Jun dalam kesempatan itu juga mengatakan akan menerapkan kisah sukses BTS untuk artis-artis lain dalam label itu. BTS diketahui sukses besar secara global dengan tur dunia dan kemenangan mereka di chart internasional selama tahun 2019.

Dalam video itu, Big Hit juga membagikan rencananya ke depan, yang salah satunya akan mendebutkan satu grup baru tiap tahun, dari 2020 hingga 2022. Grup pertama berkolaborasi dengan CJ ENM, grup kedua dengan Source Music, dan grup ketiga adalah grup dari Big Hit Entertainment setelah BTS dan TXT. (Lin)

(wd)