TASIKMALAYA, solotrust.com- Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Mochammad Riyadi dalam keterangan tertulis menyebutkan gempa yang terjadi di Tasikmalaya pada pada Jumat, (15/12/2017 pukul 23.47 WIB disebabkan aktivitas zona subduksi yang terbentuk akibat tumbukan atau penunjaman Lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia di daerah selatan Jawa.

“Gempa bumi tersebut berkekuatan Magnitudo 7.3  kemudian diupdate menjadi Magnitudo 6.9 dan terjadi di titik 7.75 LS dan 108.11 BT dengan kedalaman 107 km. Gempa berpusat di 42 KM Barat Daya Kawalu, Jawa Barat. Dari hasil pengamatan BMKG hingga jam 02.14 WIB telah terjadi tiga kali gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo 3.2, 3.4, dan 3.2.” Terang Riyadi.

Mochammad Riyadi juga mengimbau masyarakat agar tetgap tenang mengikuti arahan BPBD serta BMKG.

“Tetap tenang dan mengikuti arahan BPBD, serta informasi dari BMKG. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempabumi dan tsunami. Selain itu tetap waspada dengan kejadian gempa susulan yang pada umumnya kekuatannya semakin mengecil.” Imbau Riyadi. (wid)

(wd)