SOLO, solotrust.com - Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kota Solo dinilai masih jalan di tempat. Oleh sebab itu, perlu adanya pelatihan bagi mereka agar dapat meningkatkan dan mengembangkan usahanya. 

"Mereka masih jalan di tempat. Mereka masih bingung cara branding (promosi-red). Cara-cara yang mereka lakukan masih tradisional," kata Ketua International Council for Small Business (ICSB) Indonesia Korcam Banjarsari, Dian Haryanto dalam pengukuhan pengurus ICSB Korcam Banjarsari di Pendopo Kelurahan Manahan, Solo, Sabtu (15/02/2020). 

Pelaku UMKM perlu dilatih untuk dapat meningkatkan dan mengembangkan usaha mereka menggunakan sistem digital. Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi, pelaku UMKM bisa lebih mudah memasarkan produknya. 

"Pelaku UMKM terkadang belum ngeh (paham-red) soal kecanggihan teknologi. Mereka perlu dilatih untuk memanfaatkan kecanggihan itu," ujar dia. 

Dalam waktu dekat, ICSB Korcam Banjarsari berencana menggelar pelatihan bagi pelaku UMKM di wilayah Banjarsari. Dia mengatakan dari hasil pendataan yang dilakukan di Kecamatan Banjarsari ada seratus lebih pelaku UMKM, terdiri atas sektor kuliner, kerajinan, salon kecantikan hingga jasa. Mereka akan diberikan pelatihan tentang pemasaran hasil produksi sehingga dapat dikenal banyak orang.

"Kami akan bergerak bersama dan memadukan program dari ICSB pusat," terang Dian Haryanto. 

Pihaknya menilai, pelaku UMKM di Banjarsari sebagian besar usianya sudah tua sehingga sulit mengakses teknologi. 

"Terdekat mendorong digitalisasi bagi pelaku UMKM di Kecamatan Banjarsari," kata Dian Haryanto. (awa) 

(redaksi)