PEKALONGAN, solotrust.com- Ahmad Felani (48), warga Dukuh Banjaran RT. 03 RW. 04, Desa Kwigaran, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menyambut gembira dengan adanya program pembangunan jalan di desa tetangganya, Pantirejo, melalui TMMD Reguler 107 Kodim 0710 Pekalongan.

Bukan tanpa sebab, selama ini aktivitasnya sebagai petani di sawah miliknya yang berada di Pantirejo, cukup menemui hambatan karena kondisi jalan dari Kwigaran-Pantirejo dan sebaliknya, sudah rusak cukup parah.

“Jalan yang dulu diaspal sudah rusak cukup parah, sementara jalan yang belum di aspal (makadam) juga rusak dan banyak air bercampur lumpur saat musim hujan,” ucapnya di sela-sela mencuci motornya di saluran tersier Pantirejo, Selasa (10/3/2020).

Menurutnya, dengan akan diaspalnya jalan dari Pantirejo-Kwigaran dan Bulaksari sepanjang 597 meter lebar 3 meter, sangat tepat dan bermanfaat juga bagi para pelajar SMP dari Pantirejo, Sidosari dan desanya, untuk menuju ke SMPN 3 Sragi yang berada di Desa Bulaksari.

“Kami para petani dan anak-anak kami yang sedang belajar di SMPN 3 Sragi, sangat beruntung jalan akan segera diperbaiki,” tandasnya.

Sudah terbayang olehnya, tidak lama lagi aktivitasnya petani dan pelajar akan lancar, terlebih kendaraan bermotor dan sepeda yang digunakan anak bersekolah tidak akan berlumpur lagi.

Terpisah disampaikan Babinsa Pantirejo dari Koramil 05 Kesesi, Sertu Sutrisno, selain pembangunan jalan antar desa dan kecamatan di ruas tersebut, juga akan dilakukan pengaspalan jalan antar desa sepanjang 1,9 kilometer lebar 3 meter, dari Dukuh Pepedan menuju Desa Sidosari (desa tetangga Pantirejo).

 “Selain mengaspal jalan, dalam tahap Pra TMMD ini juga sedang dibangun talud sepanjang 350 meter ke arah Bulaksari, dan 450 meter ke arah Sidosari dari Dukuh Pepedan Pantirejo. Untuk tinggi sandaran jalan adalah masing-masing 1 meter,” bebernya.  

   

(wd)