Hard News

Makna Komunikasi Sosial Satgas TMMD Reguler Pekalongan Ditempat Tugas

TNI / Polri

19 Maret 2020 07:03 WIB

Suasana komuikasi sosial antara TNI dan warga.


PEKALONGAN, solotrust.com – Pelaksanaan program pembangunan Pemerintah melalui TMMD Reguler 107 Kodim 0710 Pekalongan di Desa Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, membawa angin segar bagi masyarakat di dalamnya.



Desa yang kesehariannya cukup sepi dan hanya banyak terlihat kesibukan pertanian sebagai mata pencaharian mayoritas masyarakatnya, kini tampak ramai semenjak hadirnya ratusan anggota Satgas TMMD.

Salah satu keramaian itu terlihat saat anggota Satgas TMMD membaur dengan warga Dukuh Pepedan, Pantirejo, pada istirahat siang pekerjaan sasaran fisik tambahan TMMD, yaitu merehab 3 unit RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) warga Pepedan.

Dibenarkan Babinsa setempat dari Koramil 05 Kesesi, Sertu Sutrisno, bahwa ada 10 unit rumah warga yang kurang mampu di desa binaannya (Pantirejo) yang mendapatkan bantuan pemugaran dari Disperwaskim Kabupaten Pekalongan senilai Rp. 15 juta untuk masing-masing rumah.

“Kegiatan Komsos (Komunikasi Sosial) ini untuk lebih mendekatkan diri dengan warga setempat. Selain itu juga untuk berkoordinasi dalam pekerjaan selanjutnya,” ujarnya.

Menurutnya juga, kebersamaan dengan masyarakat mempunyai nilai yang sangat strategis untuk mengoptimalkan keterlibatan mereka dalam membantu Satgas TMMD yang hanya ditargetkan waktu pembangunannya selama 30 hari.

“Agar seluruh target pembangunan fisik tercapai tepat waktu sebelum ditutup 14 April 2020 nanti, komsos siang maupun malam juga harus dilakukan untuk memaksimalkan jumlah warga yang membantu setiap harinya,” tandasnya.

Ditambahkannya, dengan silaturahmi dari pintu ke pintu, jelas akan membuat budaya malu bagi masyarakat yang belum terlibat dalam pembangunan. Dengan demikian, tujuan dari TMMD Reguler yaitu membangun infrastruktur masyarakat demi meningkatkan kesejahteraan mereka terwujud.

“Satu tujuan lain dari TMMD adalah menumbuhkan semangat gotong royong dan kepedulian masyarakat dalam membangun desanya,” pungkas Sutrisno.

()