PEKALONGAN, solotrust.com - Tidak kenal kompromi dan main keroyokan. Itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan anggota TNI Satgas TMMD Reguler 107 Pekalongan dan masyarakat Desa Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, saat membangun talud yang merupakan salah satu sasaran fisik TMMD.

Hal itu dilakukan untuk mengejar target, menyusul talud yang dibangun tersebut cukup panjang yakni mencapai 450 meter dengan tinggi 1 meter. Belum lagi lokasi dibangunnya talud cukup sulit, terlebih kondisi air yang cukup tinggi sehingga menyulitkan pembuatan pondasi talud.

“Kendala di pembangunan talud adalah airnya cukup banyak, sehingga kadangkala perlu menyedot dengan mesin diesel, baru bisa bekerja,” ungkap Babinsa Pantirejo, Sertu Sutrisno.

Terpisah, Danramil 05 Kesesi, Kodim Pekalongan, Kapten Infantri Parman menyatakan, pihaknya mengapresiasi semangat kerja para Satgas TMMD dan juga masyarakat. Ia berharap semangat itu terus terjaga, sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan talud.

Ditanya apakah keterlibatan warga cukup, Kapten Parman menyatakan bahwa tetap perlu penambahan mengingat kendala yang ada.

“Kita harapkan pihak desa kembali mengirimkan warganya untuk ikut gotong-royong di bangunan talud. Karena selain merampungkan pekerjaan, misi lain TMMD adalah untuk menumbuhkan budaya gotong-royong di masyarakat.

(wd)