PEKALONGAN, solotrust.com – Nama padi pocong mungkin agak janggal di telinga kita, namun tidak bagi para petani di Desa Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Dijelaskan Sekdes Pantirejo, Roni Kustriharto (40), yang juga sebagai pengelola lahan bengkok desa yang padinya tampak gambar di pocong, bahwa hal itu dilakukan jika pohon padi roboh sehingga bulir padi tidak busuk terkena air atau lumpur.

“Beberapa hari ini wilayah desa kami terjadi angin besar sehingga banyak merobohkan tanaman padi di persawahan, termasuk di tanah bengkok yang saya kelola ini,” ucapnya.

Dia juga membenarkan bahwa, anggota Satgas TMMD Reguler 107 Pekalongan telah membantu buruh tani yang dipekerjakannya untuk mengikat batang padi (20/3).

Untuk itulah dirinya mengapresiasi kepekaan sosial yang ditunjukan para anggota Satgas TMMD yang sedang bertugas membangun infrastruktur di desanya, termasuk merehab 10 unit rumah warga kurang mampu dan tidak layak huni.

Terpisah disampaikan Jumirah (56), buruh yang mengikat padi, saat ditemui di rumahnya di Dukuh Jlubang RT. 02 RW. 01, bahwa dirinya menyatakan terima kasih karena TNI peduli dengan wong cilik atau rakyat kecil.

(wd)