Entertainment

Hari Film Nasional, Para Pembuat Film Saling Menyemangati

Musik & Film

30 Maret 2020 13:03 WIB

Ilustrasi syuting film (Pixabay)

Solotrust.com - Setiap 30 Maret, insan perfilman Tanah Air memperingati tanggal tersebut sebagai Hari Film Nasional. Penetapan 30 Maret sebagai Hari Film Nasional disesuaikan dengan hari pertama pengambilan gambar film Darah dan Doa disutradarai Usmar Ismail pada 30 Maret 1950.

Mengutip Wikipedia, Film Darah dan Doa sebagai salah satu film lokal bercirikan Indonesia, disutradarai orang pribumi, dan diproduksi Perfini (Perusahaan Film Nasional Indonesia). Perfini merupakan perusahaan yang memproduksi film dan dimiliki oleh orang Indonesia asli, sedangkan Usmar Ismail merupakan salah satu pendiri Perfini. Pada perjalanannya, Usmar Ismail ditetapkan sebagai Bapak Perfilman Nasional.



Salah seorang sutradara kawakan Tanah Air, Garin Nugroho dalam akun Instagramnya, @garin_film tak luput mengucapkan selamat Hari Film Nasional.

“Selamat Hari Film. Dikenal awalnya sebagai Gambar Hidoep, ia akan menemani dan menghidupkan ruang hidup kita lewat beragam media dengan aliran gambar yang membawa inspirasi dan cara melihat hidup dalam beragam cara pandang, baik kenyataan, fiksi, ataupun ekspresi pembuat film tentang cinta, kepahlawanan, kemanusiaan, gugatan, renungan, karakter manusia hingga peristiwa tak tersentuh dalam hidup kita,” papar sutradara beberapa film, di antaranya Opera Jawa, Setan Jawa, Kucumbu Tubuh Indahku, dan Guru Bangsa Tjokroaminoto.

Lewat postingannya, Garin Nugroho juga mendoakan para pekerja film yang hidup dan menghidupi perfilman hingga saat ini.

“Doa kebersamaan untuk mereka yang hidup dan menghidupi perfilman,” tulisnya.

Di lain pihak, salah seorang sutradara Tanah Air, Riri Riza pada peringatan Hari Film Nasional kali ini lewat akun media sosial instagramnya @rizariri, menyoroti perkembangan perfilman.

“Saat ini, kita semua, termasuk industri perfilman, kembali menghadapi masa sulit. Kami di Miles Films telah menunda dua produksi film kami sejak adanya imbauan pemerintah untuk bekerja dari rumah karena wabah Covid-19. Tentunya saat ini bersama-sama kita harus menghindari kerumunan dan menjaga jarak fisik,” ungkap sutradara Petualangan Sherina. 

“Namun, persiapan produksi tidak kami hentikan. Dengan memanfaatkan berbagai persiapan teknologi, kami dapat terus melanjutkan persiapan produksi secara online supaya saat krisis ini berlalu, kami bisa langsung kembali bekerja dan berkarya untuk perfilman Indonesia. Mari kita jaga kesehatan dan kebersihan dan tetap produktif, walaupun jaga jarak dan di rumah saja demi keselamtan bangsa. Selamat Hari Film Nasional. Semoga kita segera bertemu lagi di bioskop,” ujar Riri Riza  (dd)

(redaksi)