Hard News

Demi Target Fisik TMMD Reguler Pekalongan, Alat Berat Juga Dipaksa Kerja Maksimal

TNI / Polri

3 April 2020 01:03 WIB

PEKALONGAN, solotrust.com– Pembangunan infrastruktur umum masyarakat di Desa Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, melalui program TMMD Reguler 107 Kodim 0710 Pekalongan adalah kejar target 30 hari.

Baik anggota Satgas TMMD maupun alat berat yang diturunkan di lokasi untuk mempercepat pekerjaan, semua dituntut kerja maksimal. Salah satu alat berat yang diturunkan adalah excavator dari Kodim Pekalongan, yang bertugas menutup bahu jalan setelah dilakukan pemasangan talud.



Tentu konsekuensi dari kejar target bagi mesin adalah kerusakan. Namun untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya telah menyiapkan teknisi yang sewaktu-waktu siap datang untuk menangani kerusakan mesin.

Dijelaskan Danki SSK Satgas TMMD/Danramil 05 Kesesi, Kapten Infantri Parman, selain teknisi yang disiapkan on call, bahan bakar untuk mesin diesel tersebut juga harus dipastikan aman.

“Untuk pengoperasionalan excavator untuk pengurukan bahu jalan yang telah dipasang dinding sandaran jalan (talud), teknisi terdekat dari Desa Pantirejo juga kita siapkan untuk membackup teknisi utama jika berhalangan,” ungkapnya, Jumat (27/3/2020).

Dijelaskannya juga, tanpa adanya alat berat itu, dipastikan akan memerlukan waktu yang lama jika hanya mengandalkan tenaga manual, yaitu anggota Satgas TMMD bersama masyarakat, sementara sasaran fisiknya bervariasi

Selain talud yang sedang dibangun sepanjang 800 meter tinggi 1 meter, anggota Satgas TMMD dan masyarakat mengerjakan rehab 10 unit RTLH, rehab 1 unit TPQ, pembuatan 3 unit Pos Kamling dan pengaspalan jalan sepanjang 2,5 kilometer lebar 3 meter. Untuk anggota Satgas dan masyarakat juga terbagi ke beberapa lokasi pekerjaan tersebut.

Ditegaskannya, selain alat berat tentunya, peran sekaligus jumlah masyarakat dalam membantu TNI melaksanakan pembangunan sangat memegang kunci untuk keberhasilan sebelum program ditutup 14 April 2020 mendatang.

(wd)