PEKALONGAN, solotrust.com- Menyusul sering turunnya hujan di lokasi TMMD Reguler Kodim 0710 Pekalongan, Desa Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, membuat anggota Satgas TMMD Reguler baik TNI maupun Polri yang terlibat di pembangunan talud, menjadi familiar dengan kerja di lingkungan kubangan air.

Dikatakan Babinsa Pantirejo, Koramil 05 Kesesi, Sertu Sutrisno, jangankan hujan sampai dua hari berturut-turut, hujan satu hari pun di lokasi pembangunan talud II di Dukuh Jlubang, Pantirejo, sepanjang 450 meter tinggi 1 meter, dipastikan banyak kubangan air.

“Benar-benar situasi yang tidak menguntungkan, disaat para anggota Satgas dan masyarakat tengah mengejar penyelesaian pembangunan talud,” jelasnya.

Menurutnya, solusinya adalah, jika cuaca sedang cerah, pekerjaan harus dikebut. Termasuk dengan mengundurkan jam kerja, jika normalnya selesai kerja pukul 16.00 WIB, menjadi 17.00 WIB.

“Ini semua demi selesainya seluruh pekerjaan fisik TMMD Reguler, sebelum ditutup 14 April 2020 mendatang,” pungkas Sutrisno.

Untuk diketahui, progres talud yang sedang dibangun tersebut adalah 68 %, sementara volume talud I di Dukuh Pepedan, Pantirejo, adalah panjang 350 meter tinggi 1 meter dengan progres 80 %.

Kedua talud tersebut untuk memperkuat jalan yang sedang dibangun sepanjang 2.550 meter dengan lebar 3 meter (60 %).

(wd)