PEKALONGAN, solotrust.com- Begitu turun hujan deras di lokasi TMMD Reguler 107 Kodim 0710 Pekalongan, yakni Desa Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, saatnya fisik anggota Satgas TMMD dan warga yang bekerja di sejumlah sasaran fisik, diuji.
Terutama di pembangunan talud setinggi 1 meter dengan panjang 450 meter di Dukuh Jlubang dan 350 meter di Dukuh Pepedan-Sidosari.
Tampak kondisi jalan di samping talud Dukuh Jlubang, dipastikan becek, termasuk galian yang akan dipasang pondasi akan tergenang air berarus karena dibangun di saluran irigasi tersier.
Dalam situasi seperti itu, bagi siapapun yang bekerja pasti akan mengeluarkan energi lebih.
“Tidak dipungkiri, saat hujan turun di lokasi TMMD, situasi pekerjaan baik pengaspalan jalan maupun pembangunan talud, dipastikan akan kacau balau. Bagi Satgas dan warga, mereka akan sibuk mengamankan material semen dan adonan, setelah itu baru mencari tempat berteduh,” terang Babinsa Pantirejo, Koramil 05 Kesesi, Sertu Sutrisno. Kamis (2/4/2020).
Setelah hujan reda, lanjutnya, pekerjaan dimulai dari awal lagi. Yakni, mulai mengusung material semen dan membuat adonan kembali. Ini jelas menguras energi dan menguji kesabaran.
(wd)